CEO Inter Milan Buka Suara Soal Keterpurukan di Liga Champions

Berita Serie A: CEO Inter Milan yakni Beppe Marotta, buka suara perihal keterpurukan La Beneamata di kompetisi Liga Champions musim ini.

Setelah sukses menjadi jawara Serie A musim lalu, Inter Milan mampu menjaga konsistensi mereka di musim 2021/22 ini.

Dari tujuh giornata yang telah berlangsung, pasukan Simone Inzaghi mampu bercokol di urutan ketiga klasemen sementara dan belum pernah menderita kekalahan dari pertandingan yang sudah mereka mainkan.

Kendati perkasa di kancah domestik, taji Lautaro Martinez dkk. di kompetisi Liga Champions berbanding terbalik 180 derajat.

Inter Milan saat ini terpuruk di urutan ketiga klasemen Grup D UCL, dan terpaut jarak lima poin dari pemuncak klasemen sementara yaitu FC Sheriff Tiraspol.

Beppe Marotta pun kemudian angkat bicara perihal jomplangnya prestasi klub di dua kancah berbeda tersebut.

Dalam wawancaranya dengan Calciomercato, pria berusia 64 tahun itu mengatakan:

"Perbedaan antara Serie A dan Liga Champions adalah di kompetisi kedua anda harus berada di kondisi yang paling sempurna," ucap Marotta dalam Festival dello Sport di Trento, Italia.

"Tim terbaik tidak selalu bisa menjadi pemenang Liga Champions. Sementara tim terkuat di kancah domestik punya kans yang lebih besar untuk memenangkan liga."

Untuk lolos ke babak knockout UCL musim ini, Inter setidaknya harus bisa menyapu bersih kemenangan di empat laga tersisa.

Pasukan Simone Inzaghi masih harus menjalani dua laga home-away melawan FC Sheriff, kemudian dilanjutkan dengan menjamu Shakhtar Donetsk di Giuseppe Meazza tanggal 25 November.

Partai penutup fase grup akan menjadi laga tersulit bagi Inter karena mereka harus bertandang ke markas Real Madrid di Santiago Bernabeu pada awal Desember mendatang.

Artikel Tag: Inter Milan, Serie A, beppe marotta, liga champions