CEO Bonek FC, Minta Perbaikan Kualitas Wasit
Ligaolahraga.com – Usai tersingkir dari Piala Presiden 2015 lantaran melakukan aksi walk-out saat bertandang ke markas Sriwijaya FC di Stadion Jakabaring, Palembang. Bonek FC mendapat dua surat panggilan. Kedua surat itu berasal dari pihak promotor, Mahaka Sports and Entertainment dan dari PSSI. CEO Bonek FC, Gede Widiade menghadiri dua agenda tersebut.
Aksi WO yang dilakukan Bonek FC, bermula ketika sang wasit Jerry Elly memberikan pinalti kepada sang tuan rumah. Pertandingan yang terhenti di menit ke-12, bermula ketika Sriwijaya FC melakukan serangan balik cepat dan terjadi kemelut di kotak penalti Bonek FC. Dalam peristiwa itu, pemain Bonek FC melakukan hand-ball. Namun, keputusan wasit tak tepat, sebab dari tayangan ulang tidak ada hand-ball.
Dari aksi itu, PSSI meminta keterangan yang benar soal keputusan WO Bonek FC. Kepada PSSI, Gede pun menjelaskan harapannya untuk ada perbaikan kualitas wasit.
"Sebaiknya wasit-wasit yang tak punya kompetensi untuk memimpin pertandingan kelas atas jangan dipakai. Akhirnya hanya menghancurkan pembinaan," ungkap Gede, seperti dilansir Goal.
Gede juga menambahkan, ia hanya mencari kebenaran, sportivitas, dan fair play di lapangan. Juara dan kemenangan itu merupakan akhir dari proses. Gede juga menegaskan prinsipnya jika proses tidak bagus, maka ia tak mau terlibat didalamnya.
Selain mendapat panggilan dari PSSI, Gede juga dipanggil oleh pihak Mahaka Sports and Entertainment selaku penyelenggara Piala Presiden. Bonek FC juga terancam denda sebesar maksimal Rp200 juta karena aksi WO yang dilakukan.
"Saya juga tidak tahu, apa dilakukan bersifat individual atau korps wasit. Himbauan saya, pesan moral saya agar ini menjadi instrospeksi, termasuk juga untuk wasit," pungkasnya.
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini