CAF Pastikan Piala Afrika Akan Terus Berlanjut

Berita Sepak Bola: Konfederasi Sepak Bola Afrika atau CAF menolak usulan bahwa Piala Afrika harus dibatalkan atau ditunda sehubungan dengan insiden mematikan pada Senin (24/01) di Stade d'Olembe yang merenggut delapan nyawa di ibu kota Yaounde.

38 orang lainnya dibawa ke rumah sakit karena cedera, tujuh dalam keadaan kritis, selama pertemuan babak 16 besar antara tuan rumah dan Komoro ketika sebuah penghalang runtuh dan para pendukung diinjak-injak oleh para penggemar di belakang mereka yang berusaha memasuki stadion.

Sehubungan dengan tragedi tersebut, Presiden Kafe, Dr Patrice Motsepe telah memberikan beberapa kejelasan tentang keadaan seputar bencana tersebut, dan menguraikan keyakinannya bahwa sepak bola masih dapat memberikan dampak positif di negara Afrika Tengah tersebut.

"Masalahnya adalah apakah kami harus menunda pertandingan hari Selasa, dan itu adalah pertanyaan penting," katanya kepada wartawan. "Dari sisi saya, saya tidak bisa hanya berkonsultasi, tetapi juga mendengarkan arahan dari berbagai pemangku kepentingan.

"Kesimpulannya adalah kami harus mengheningkan cipta, dan sehubungan dengan pertandingan hari Selasa, itu adalah masalah untuk didiskusikan dan dipertimbangkan.

"Namun, sungguh luar biasa, bagaimana, bahkan di antara mereka yang terluka, dua mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak sabar untuk keluar dari rumah sakit dan pergi ke stadion.

"Saya telah melihat semangat, gairah mutlak orang-orang Kamerun dan cinta mereka pada sepak bola; itu menyatukan banyak orang, dan semangat sepak bola di negara ini yang mengakar."

Motsepe juga mengungkapkan bahwa CAF akan mengadakan pertemuan dengan Komite Penyelenggara Kamerun pada hari Rabu (26/01) untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang keadaan di sekitaStade d'Olember stadion yang menjadi noda tersendiri bagi Piala Afrika.

Artikel Tag: Piala Afrika, CAF, Stade d'Olembe