Briggs Tinggalkan Liverpool Usai Awal Buruk Musim Ini

Berita Liga Inggris: Pelatih spesialis bola mati Liverpool, Aaron Briggs, dilaporkan akan meninggalkan Anfield setelah paruh pertama musim yang mengecewakan. Performa The Reds sempat membaik dengan kemenangan di empat pertandingan terakhir di semua kompetisi setelah mengalami masa sulit pada bulan Oktober dan November.

Meskipun berhasil meraih tiga kemenangan berturut-turut di Liga Premier, posisi Liverpool yang berada di peringkat keempat tidak banyak bergerak dibandingkan dengan Arsenal, Manchester City, dan Aston Villa yang juga memenangkan tiga pertandingan terakhir mereka. The Reds masih tertinggal sepuluh poin dari pemimpin klasemen, Arsenal, dengan satu pertandingan tersisa sebelum mencapai setengah musim.

Musim ini, pertahanan Liverpool terbilang rapuh, hanya satu tim, Manchester United, yang kebobolan lebih banyak gol di paruh atas tabel klasemen. Liverpool telah kebobolan 12 gol dari situasi bola mati dengan perbedaan gol bola mati mereka berdiri di angka -9 untuk musim ini.

Menurut laporan dari The Times, pelatih bola mati Briggs telah "membayar harga" atas kelemahan pertahanan yang berkelanjutan dan meninggalkan klub setelah kurang dari empat bulan dalam peran spesialis tersebut. Tanggung jawab untuk bola mati kini akan dipegang oleh Arne Slot dan tim pelatih lainnya, termasuk Sipke Hulshoff dan Giovanni van Bronckhorst.

Slot berulang kali mengeluhkan perbedaan gol bola mati Liverpool yang saat ini berada di angka -9, dan menyatakan bahwa kecuali ada perbaikan, timnya tidak akan finis di empat besar. Arsenal, pemimpin liga, memiliki perbedaan gol bola mati sebesar +8.

Jurnalis Daily Mail, Lewis Steele, menyebutkan bahwa Liverpool "setidaknya kekurangan dua pemain" ketika dia menganalisis di mana The Reds perlu memperbaiki diri di bursa transfer Januari. Steele menulis bahwa meskipun telah menghabiskan £450 juta di musim panas, Liverpool masih kekurangan setidaknya dua pemain.

Cedera jangka panjang yang dialami bek muda Giovanni Leoni dan penyerang Alexander Isak telah memperburuk situasi. Leoni, yang dibeli seharga £26 juta dari Parma, dan Isak, yang memecahkan rekor pembelian seharga £125 juta, harus absen panjang karena cedera. Meskipun ini bisa dianggap sebagai kesialan, sudah jelas bahwa The Reds membutuhkan penyerang dan bek tengah terlepas dari cedera tersebut.

Arne Slot menyatakan bahwa bukan kebiasaan Liverpool untuk menyelesaikan masalah dengan belanja pemain di bursa transfer, dan hal ini memang benar. Namun, ada masalah dengan bek tengah yang tersisa, Joe Gomez rentan cedera, Ibrahima Konate akan habis kontrak di musim panas, dan Virgil van Dijk yang sudah berusia 34 tahun. Perencanaan jangka panjang harus segera dilakukan.

Liverpool juga membutuhkan penyerang. Rio Ngumoha, 17 tahun, menjadi alasan klub tidak mencari pengganti siap pakai untuk Luis Diaz di musim panas. Namun, Ngumoha jarang dimainkan, Federico Chiesa tidak dipercaya, dan performa Mohamed Salah menurun. Mungkin bukan untuk Januari, tetapi gelandang tengah harus masuk dalam daftar belanja di musim panas.