Bersikap Rasis, Pemain Bahrain Dihukum 10 Pertandingan oleh FIFA

Berita Sepak Bola: FIFA telah melarang pemain Bahrain, Sayed Baqer untuk tampil selama 10 pertandingan karena membuat sikap rasis selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia.

Baqer memberi isyarat kepada para penggemar selama pertandingan timnya melawan Hong Kong pada bulan November.

Insiden itu ditangkap oleh kamera dari tribun saat para pemain meninggalkan lapangan dan rekaman itu diposting di Twitter.

Hukuman itu juga membuat Baqer didenda 30.000 franc Swiss, dan telah diberlakukan setelah FIFA mengumumkan pada bulan Juli bahwa larangan minimum untuk rasisme digandakan menjadi 10 pertandingan.

Dalam kasus terpisah dari kualifikasi Piala Dunia 2022 di Asia, FIFA memerintahkan Indonesia untuk memainkan pertandingan tertutup tanpa penonton atas insiden penonton dalam pertandingan melawan Malaysia. Federasi sepakbola Indonesia juga didenda 200.000 franc Swiss dan Malaysia didenda 50.000 franc Swiss.

Peluang Indonesia sendiri di kualifikasi Piala Dunia 2022 hampir bisa dibilang sudah tertutup, setelah rentetan hasil buruk yang diterima skuat Garuda.

Indonesia sendiri masih mencari sosok pelatih yang tepat untuk tim senior, setelah PSSI memutuskan untuk memecat Simon McMenemy.

Sosok pelatih asal Spanyol, Luis Milla, dan juru taktik dari Korea Selatan, Shin Tae-yong, menjadi dua nama kuat yang nantinya bertugas menjadi pelatih timnas Indonesia.

PSSI saat ini masih belum bisa memutuskan apakah Luis Milla atau Shin Tae-yong akan menjadi pelatih timnas Indonesia. Namun, federasi sepak bola Indonesia itu menginginkan pelatih yang datang itu harus benar-benar berkualitas dan berpengalaman di level piala dunia.

“Publik menunggu kami tentang pelatih. Saat ini ada dua kandidat, pertama Luis Milla, dan kedua pelatih asal Korea Selatan,” kata Ketua Umum PSSI, M Iriawan.

Artikel Tag: Bahrain, FIFA, Sayed Baqer