Berita TSC 2016: Penalti Kontroversial Antar Madura United Geser Arema Cronus

Ligaolahraga - Madura United berhasil mengalahkan PSM Makassar 4-1 pada pekan ke-11 Torabika Soccer Championship 2016 di Stadion Gelora Bangkalan, Rabu (20/7/2016). PSM sempat unggul terlebih dahulu tetapi akhirnya Madura United memenangkan pertandingan.

Bermain di hadapan publik sendiri, Sapeh Kerrab justru kerap dikejutkan serangan balik PSM. Tim tamu mendapatkan dua peluang bersih melalui penyerang sayap, M. Rahmat namun masih bisa diblok kiper MU, Herry Prasetyo.

Pasca dua peluang itu, PSM bergantian mendapatkan tekanan dari tuan rumah. Tembakan bebas Fabiano Beltrame masih membentur mistar pada menit ke-35. Tiga menit berselang, tembakan Pablo Rodriguez masih mampu diblok, Dimas Galih. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, PSM mampu unggul lebih dahulu pada laga ini. Berawal dari serangan balik, M. Rahmat berhasil mengubah skor menjadi 1-0 melalui tembakan tearah ke sudut kanan gawang MU pada menit ke-53.

Dua menit pasca gol tersebut, PSM justru dihadiahi penalti kontroversial. Wasit Dodi Setia Purnama menganggap bek PSM, Ardan Aras menahan bola dengan lengan. Padahal, dalam tayangan ulang, Ardan Aras menahan bola dengan dada.

Penalti yang diberikan sang pengadil mampu dikonversi menjadi gol oleh Pablo Rodriguez pada menit ke-60. Skor pun berubah 1-1. Delapan menit berselang, Pablo mencetak gol keduanya melalui titik penalti pada menit ke-70.

Keunggulan 2-1 membuat Madura United kian bersemangat menambah gol. Hasilnya, dua gol tambahan dicetak melalui Erick Weeks pada menit ke-77 dan Slamet Nurcahyo pada menit ke-82. Skor akhir menjadi 4-1 untuk kemenangan MU.

Tiga poin yang diraih di kandang sendiri membuat MU berhasil menggeser Arema Cronus. Tim asuhan Gomes de Olivera mengoleksi 24 poin atau unggul satu poin dari Singo Edan.

Artikel Tag: Madura United FC, Torabika Soccer Championship (TSC) 2016, arema cronus, psm makassar