Berita Piala Eropa: Pertahanan ketat akan menjadi senjata Italia kalahkan Spanyol

Italia akan andalkan kokohnya tembok pertahanan kontra Spanyol
Ligaolahraga - Berita Piala Eropa: Gol telat Ivan Perisic membuat Kroasia menjadi juara Grup D dan Italia harus menghadapi Spanyol yang lolos dengan menyandang status runner up grup di babak 16 besar Piala Eropa 2016.
Layaknya partai final di edisi sebelumnya, empat tahun lalu di Kiev, Italia dan Spanyol akan sekali lagi bersua dalam gelaran Piala Eropa. Laga itu berakhir bencana bagi Gli Azzurri dengan kekalahan 0-4 dari La Furia Roja.
Kini, kedua tim akan saling bertempur di babak 16 besar, partai yang sebenarnya ingin dihindari oleh pelatih Italia, Antonio Conte. Namun begitu, lantaran gol telat Ivan Perisic membuat Kroasia mengalahkan Spanyol dengan skor 2-1 di hari Selasa (21/6) kemarin, yang berimbas pada pertemuan di Paris pada hari Senin (27/6) mendatang.
Melihat seberapa baiknya Azzurri tampil mengalahkan Belgia, yang menjadi unggulan di Piala Eropa kali ini, membuat The Red Devils mungkin akan bersyukur karena finish di peringkat kedua grup.

Pasukan asuhan Marc Wilmots akan menghadapi juara Grup F, yang kemungkinan diisi oleh Hungaria atau Portugal, dan kemudian Wales di perempat final, serta diantara Kroasia atau Polandia di semifinal.
Di sisi lain, Italia harus melewati jalan terjal, sebab jika berhasil kalahkan Spanyol, mereka harus hadapi Jerman di perempat final dan salah satu diantara Inggris atau Prancis di babak semifinal.
Sayangnya pula, catatan Azzurri dalam pertemuan dengan Spanyol tak menguntungkan. Terakhir kali Italia mengalahkan Matador adalah di babak semifinal gelaran Piala Dunia 1994, dimana Roberto Baggio mencetak sepasang gol, namun semenjak saat itu dalam pertemuan kedua tim, Spanyol selalu keluar menjadi pemenangnya.
Italia sempat meraih hasil imbang di Piala Eropa 2008 (dimana berakhir dengan kekalahan di adu penalti) dan empat tahun kemudian di babak grup. Jangan lupa pula bahwa mereka menahan Spanyol 0-0 di semifinal Piala Konfederasi tahun 2013, meski gagal lagi pada saat adu jotos penalti.
Namun begitu, kekalahan 4-0 di Kiev tentunya menyisakan sakit hati yang mendalam, sementara hasil terbaru 1-1 di Udine pada partai persahabatan di bulan Maret silam membuktikan bahwa Azzurri memiliki kapabilitas untuk menahan Spanyol, meski saat itu bermain tanpa Sergio Busquets dan Andres Iniesta.
Kehadiran Iniesta tentunya sangat berbahaya, lantaran pemain Barcelona ini bersama dengan David Silva dapat memerankan posisi playmaker dibelakang Alvaro Morata dalam formasi 4-1-4-1. Nolito menyeimbangkan sisi sayap dengan Cesc Fabregas dan Busquets menjaga kedalaman saat diserang.

Pasukan asuhan Vicente Del Bosque tetap berbahaya dan menyukai untuk menguasai bola, menunggu Iniesta untuk mendapatkan bola mematikan untuk diteruskan Morata menjadi gol.
Tak diragukan lagi bahwa Italia akan bergantung pada lini pertahanan mereka yang kuat, mengulang strategi yang digunakan saat menghempaskan Belgia di partai perdana Grup E.
Namun, Spanyol nampaknya tak akan membiarkan Italia mendapatkan bola secara bebas seperti yang dilakukan oleh Belgia, jadi hal ini adalah masalah utama bagi Conte untuk ditemukan solusinya.
Ketika menyerang, Italia setidaknya menempatkan lima pemain di lini pertahanan lawan, namun mereka harus bertransisi secara cepat dari bertahan ke menyerang agar duet Sergio Ramos dan Gerard Pique tak sempat untuk menutup pergerakan mereka dan berharap dapat mengamankan tempat ke perempat final.
Artikel Tag: Italia, Spanyol, Piala Eropa 2016, Antonio Conte
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/berita-piala-eropa-pertahanan-ketat-akan-menjadi-senjata-italia-kalahkan-spanyol

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini