Berita Piala Eropa: Blaise Matuidi enggan Prancis diunggulkan karena status tuan rumah
Ligaolahraga - Berita Piala Eropa: Meski sudah berhasil menyingkirkan tim juara dunia, Jerman, di babak semifinal, namun Blaise Matuidi menyatakan bahwa Prancis tidak bisa dianggap sebagai unggulan melawan Portugal di partai final nanti.
Partai puncak Piala Eropa 2016 akan dimainkan di tanggal 10 Juli di Stade de France antara tuan rumah Prancis melawan Portugal, namun Blaise Matuidi menyatakan bahwa Les Blues bukanlah tim unggulan di laga ini.
Gelandang kepunyaan Paris Saint-Germain ini meyakini bahwa para pemain Prancis akan memberikan 100 persen kemampuannya di lapangan atau bahkan 120 persen. "saya rasa tidak ada yang lebih diunggulkan dalam partai besar seperti ini. Saya rasa kami tidak akan melakoni partai final sebagai tim favorit." ucap Matuidi dalam konferensi pers.
"Portugal mengarah ke arah yang benar saat ini dan mereka memiliki para pemain yang fenomenal. Saya meramalkan bahwa laga ini akan berjalan dengan sangat ketat diantara kedua tim besar."
Pemain berusia 29 tahun ini tidak menganggap bahwa Portugal bukan hanya milik satu orang pemain saja. "Lini depan mereka tidak hanya bergantung kepada kemampuan individual Cristiano Ronaldo saja."
"Portugal adalah tim yang hebat dengan banyaknya pemain berpengalaman dan tentunya, akan sangat sulit untuk dikalahkan. Di sebuah final, tujuan kami adalah untuk menang daripada memainkan sepakbola atraktif."
Matuidi juga mengakui bahwa dia dan rekan-rekan setimnya sudah kelelahan dengan intensitas pertandingan dalam sebulan terakhir di Piala Eropa 2016, namun berharap agar segala upaya mereka sejauh ini mendapatkan hasil yang positif dan akan menjadi pertandingan terpenting dalam karir mereka sebagai pemain.
Artikel Tag: Blaise Matuidi, Prancis, Portugal, Piala Eropa 2016
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/berita-piala-eropa-blaise-matuidi-enggan-prancis-diunggulkan-karena-status-tuan-rumah
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini