Berita Piala Eropa 2016: Perdana Menteri Prancis Akan Deportasi Penggemar Sepakbola Dari Piala Eropa

Ligaolahraga - Berita Piala Eropa 2016: Perdana Menteri Prancis Manuel Valls mengatakan bahwa akan ada beberapa penggemar sepak bola di Piala Eropa 2016 yang akan dideportasi dari Perancis setelah bentrokan yang terjadi di awal perhelatan akbar sepakbola negara-negara Eropa - Piala Eropa 2016.

Bentrokan berdarah yang menyebabkan sejumlah korban luka-luka akibat adegan kekerasan, dan terkena lemparan botol bir dalam bentrokan kawasan Marseille, Nice, Lille dan Paris, yang telah mengalihkan perhatian dunia dari perhelatan Piala Eropa itu sendiri.

Pendeportasian ini dilakukan karena ada kekhawatiran kekerasan bisa menyebar luas terlebih lagi pasukan keamanan Perancis sudah menggeliat, seperti yang disorot pada hari Senin (13/6) ketika seorang yang diduga anggota kelompok ISIS dikabarkan menusuk seorang komandan polisi dan rekannya hingga tewas.

"Beberapa orang akan dideportasi karena mereka telah melanggr hukum. Mereka membuat kekacauan di wilayah nasional kita, karena perilaku mereka itulah kita mendeportasi-nya," kata Valls kepada wartawan. Namun, dia tidak menjelaskan secara lebih rinci kewarganegaraan dari orang-orang yang akan dideportasi itu.

Kabar terbaru menyebutkan, Prancis berencana mendeportasi kurang lebih 50 penggemar sepak bola asal Rusia. Ketua kelompok pendukung Rusia, Alexander Shprygin, Selasa (14/6) mengatakan, polisi anti huru hara Perancis telah menghentikan sebuah bis yang membawa penggemar Rusia di Cannes yang sedang dalam perjalanan ke Lille.

“Mereka ingin mendeportasi hampir 50 orang termasuk wanita yang tidak mengambil bagian dalam kegiatan apa pun,” kata Shprygin, presiden Kelompok Pendukung Rusia, kepada Reuters melalui telepon," katanya.

“Polisi, mereka membuat kesalahan tiga hari yang lalu. Kami berada dalam bus di Cannes dan kami diberhentikan oleh polisi anti huru-hara. Kami tidak bisa ke mana-mana untuk saat ini,” tegasnya lagi.

Artikel Tag: Piala Eropa 2016, Inggris, Rusia, Prancis