Berita Liga Italia: Karirnya Diangkat Menjadi Film, Ini Komentar Legenda Juventus

Ligaolahraga - Berita Liga Italia: Striker legendaris Juventus dan tim nasional Italia era 80-an, Paolo Rossi, berbicara tentang karir profesionalnya sebagai pesepak bola yang akan diangkat ke layar lebar dalam waktu dekat.

Sang striker adalah pencetak gol terbanyak pada ajang Piala Dunia 1982 silam, edisi dimana Italia keluar sebagai juara dunia dan dalam ulang tahunnya ke-60 yang dirayakan pada hari Jumat (23/9) ini, sebuah film dipersembahkan untuk mengenang karirnya.

"Dilatih oleh seorang Giovan Battista Fabbri adalah titik balik dalam karir saya." ucap Rossi, mengenang. "Di Vicenza, saya bertranformasi dari seorang winger menjadi striker. Kami kemudian dapatkan tiket promosi ke Serie A, kemudian saya berhasil menjadi top skor dan dipanggil timnas Italia untuk Piala Dunia edisi 1978."

"Trofi datang kepada saya di tahun 1982, namun Piala Dunia edisi '78 adalah sesuatu yang spesial bagi saya sebab itu adalah pertama kalinya saya mendapatkan sorotan dari dunia."

"Giorgio Lago, seorang jurnalis dari Gazzettino di Venezia, menjuluki saya 'Pablito' dan sejak saat itu orang-orang Argentina selalu memanggil saya Pablito. Anak perempuan saya memanggil saya Paolo, namun saya menyukai ketika semua orang di dunia sepak bola memanggil saya Pablito."

Film tersebut juga akan mengangkat kisah kelam Rossi yang pernah terlibat skandal judi, tepat sebelum gelaran Piala Dunia 1982 di Spanyol, dimana pemanggilannya ke timnas Italia menjadi kontroversi besar pada saat itu, namun ia berhasil membuktikan diri.

"Saya tak pernah membahas hal itu, sebab itu adalah luka yang selalu menganga bagi saya. Saya diberi sanksi hukuman dua tahun, meski saya tak pernah berbicara kepada siapapun, saya tak pernah melakukan apapun."

"Kembali bermain ke lapangan dalam sebuah Piala Dunia? Di beberapa laga pertama saya tak merasa baik. Rekan-rekan saya selalu membuat lelucon tentang saya, namun saya dapat merasakan kasih sayang dalam lelucon dari Franco Causio, Antonio Cabrini dan Marco Tardelli."

"Saya tak pernah berhenti berterima kasih kepada (pelatih timnas saat itu) Enzo Bearzot, dia adalah satu-satunya orang yang menaruh kepercayaan kepada saya. Saya sangat berhutang kepadanya."

"Jika bukan karenanya, saya tidak akan berada disini dan tak seorang pun yang akan mengingat saya, apalagi membuat film tentang saya. Seseorang sepertinya dilahirkan setiap 100 tahun sekali. Dia adalah seorang yang sejati, langsung, tulus, konsisten dan mungkin sedikit keras kepala, namun ia melakukannya dengan kasih sayang."

"Kemudian dia juga seorang pelatih dan psikologis yang sangat baik. Setelah saya mencetak hat-trick lawan Brasil, dia duduk bersama saya dan mengatakan 'bagus Paolo, namun kini kami harus memikirkan tentang pertandingan selanjutnya'. Dia berbicara seperti itu agar saya tetap menjaga fokus."

Artikel Tag: Paolo Rossi, Juventus, Italia, Piala Dunia, Berita Liga Italia, Serie A