Berita Liga Italia: AC Milan, Kisah Hilangnya Kekuatan Super Sepak Bola Dunia

AC Milan sukses meraih gelar Liga Champions tahun 2007 bersama Ancelotti
Ligaolahraga – Berita Liga Italia: AC Milan, tujuh kali menjadi juara Eropa dan 18 kali juara Serie A, telah mengalami kesulitan selama lima tahun terakhir. Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi setuju untuk menjual Milan ke grup investor Tiongkok dan mengakhiri dinasti yang diciptakannya selama 30 tahun.
Milan telah meraih kesuksesan dalam tiga dekade terakhir yang disebut-sebut sebagai era emas klub. Pelatih legendaris dan juru taktik jenius Arrigo Sacchi membentuk Milan yang sangat perkasa dengan trio penyerang Belanda – Marco van Basten, Ruud Gullit and Frank Rijkaard – bersama barisan pertahanan terkemuka di dunia Mauro Tassotti, Franco Baresi, Alessandro Costacurta, dan Paolo Maldini. Dalam empat musim bersama Milan, Sacchi berhasil memenangkan delapan trofi, termasuk gelar Liga Champions 1988-89 dan 1989-90, mahkota liga pada 1987-88, dan Piala Dunia Antarklub di tahun 1989 dan 1990. Walaupun Fabio Capello dan kemudian Carlo Ancelotti membuat Milan menjadi salah satu kekuatan yan menakutkan di dunia sepak bola Eropa, Sacchi tetap menjadi yang paling dikenang dalam sejarah klub.
Di tahun 2001, Ancelotti mengambil alih pekerjaan Milan. Di musim perdanannya, Milan finish di posisi keempat Serie A. musim berikutnya, Ancelotti mengadopsi strategi kreatif dengan membuat beberapa perubahan dengan rotasi tim. Ia mengubah gelandang serang Andrea Pirlo menjadi gelandang bertahan dan memainkannya agak ke dalam sebagai playmaker. Pirlo kemudian membuktikan dirinya sebagai pemain kelas dunia di posisi tersebut.
Di waktu yang sama, Filippo Inzaghi dan Andriy Shevchenko diubah menjadi penyerang yang dominan dan dinamis di depan gawang. Di tahun 2003, Milan sukses memenangkan Liga Champions dan Coppa Italia.
Musim beikutnya, dengan tambahan gelandang serang Brazil Kaka, Milan menjadi tim yang luar biasa, termasuk baris pertahanan solid Jaap Stam, Cafu, Costacurta, Alessandro Nesta, dan Maldini. Milan meraih gelar Liga Champions lainnya di bawah asuhan Ancelotti pada tahun 2006-07. Ancelotti kemudian meninggalkan Milan pada tahun 2009. Kapten legendaris dan berpengaruh Maldini juga mengundurkan diri di tahun yang sama usai mencatat 647 penampilan.
Selama periode tersebut, Milan menghadapi krisi finansial dan pemain bintang Kaka secara mengejutkan dijual ke Real Madrid pada tahun 2009 untuk meringankan beban ekonomi mereka. Dan sejak saat itu, era kemerosotan Milan dimulai.
Walaupun Milan berhasil memenangkan Serie A di musim 2010-11, mereka tidak terlalu mendominasi seperti sebelumnya. Banyak pemain kunci mengundurkan diri. Nesta, Clarence Seedorf, Massimo Ambrosini, Gennaro Gattuso, dan Inzaghi – semuanya memutuskan untuk gantung sepatu. Tak mengejutkan jika kemudian Milan mengalami masa transisi.
Walaupun demikian, salah satu kesalahan fatal yang dilakukan Milan adalah membiarkan Pirlo hengkang ke Juventus dengan status bebas transfer. Dan hal itu terbukti ketika Pirlo sukses menjadi pemain yang paling berpengaruh di lini tengah Juve dan berhasil menyapu empat gelar Serie A. Milan juga menjual Zlatan Ibrahimović dan Thiago Silva ke Paris Saint-Germain pada tahun 2013 karena krisis finansial. Setelah mundurnya begitu banyak pemain kunci dan menjual beberapa pemain bintangnya, Milan tak mampu membangun tim yang kompetitif. Absennya bakat Italia di skuat Milan menjadi alasan lain dibalik kemerosotan mereka. Ignazio Abate dan Stephan El Shaarawy menunjukkan bakatnya sekilas tetapi kemudian meredup.
Rossoneri tidak bermain di kompetisi Eropa dalam dua tahun ini, yang cukup aneh untuk klub sebesar Milan. Milan mencoba beberapa kali berganti pelatih seperti legenda klub Seedorf dan Inzaghi tetapi mereka gagal mentransfer apa yang mereka raih saat masih menjadi pemain. Selama tiga tahun terakhir, Milan kesulitan mengembangkan identitas dan gaya bermainnya. Saat ini, Milan kembali memberikan tanggung jawab kepelatihan untuk musim depan kepada pelatih menjanjikan Italia lainnya – Vincenzo Montella.
Menyusul berakhirnya era 30 tahun Berlusconi dan kedatangan pemilik baru, fans saat ini tengah putus asa untuk kembali menyaksikan aliran dana segar di bursa transfer untuk mengembalikan Milan menjadi klub yang disegani.
Bisakah Milan menjadi basis kekuatan di sepak bola Eropa lagi di tahun berikutnya? Hanya waktu yang akan menjawab.
Artikel Tag: Paolo Maldini, Marco Van Basten, Ricardo Kaka, Andrea Pirlo, Zlatan Ibrahimovic, Arrigo Sacchi, Fabio Capello, Carlo Ancelotti, AC Milan, liga champions, Liga Italia
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/berita-liga-italia-ac-milan-kisah-hilangnya-kekuatan-super-sepak-bola-dunia
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini