Berita Liga Internasional: Dari Guus Hiddink Hingga Adolf Hitler, Inilah Daftar Stadion yang Menyandang Nama Tokoh Dunia

Ligaolahraga – Berita Liga Internasional: Apa yang pada umumnya pernah dilakukan Guus Hiddink, Arnold Schwarzenegger, Adolf Hitler, Didier Drogba, dan Pope Francis? Terdengar cukup aneh memang, tetapi semua nama-nama tersebut masing-masing telah diabadikan menjadi nama stadion sepak bola.

Tradisi ini telah menghilang selama beberapa dekade terakhir. Orang terakhir yang mendapat kehormatan ini adalah pelatih Arsenal Arsene Wenger, dengan Stade de Arsene Wenger resmi dibuka awal tahun ini di wilayah Aksace Prancis, sekitar 20 kilometer dari kota asalnya Strasbourg.

Setidaknya ada delapan stadium yang menyandang nama ikon sepak bola sendiri hingga beberapa tokoh terkenal – dan tidak terlalu terkenal, yang tersebar di seluruh dunia.

Guus Hiddink Stadium (Gwangju, Korea Selatan)

Awalnya stadion bernama Gwangju World Cup Stadium, yang berkapasitas 44,118 tempat duduk ini, dibangun untuk Piala Dunia 2002 Korea-Jepang. Stadion ini kemudian dinamai kembali untuk menandai keberhasilan pelatih asal Belanda Guus Hiddink membawa tuan rumah Korea Selatan ke babak semifinal turnamen tersebut, yang mana anak asuhnya secara tak terduga mampu mengalahkan Spanyol di babak perempat final melalui babak adu penalti.

Dwight Yorke Stadium (Bacolet, Tobago)

Berada di luar Scarborough, beberapa menit dari ibukota pulau Caribbean, berdiri sebuah arena dengan kapasitas 7,500 tempat duduk yang didedikasikan untuk anak sepak bola paling terkenal di Tobago, Dwight Yorke. Ia adalah seorang penyerang yang telah berhasil memenangkan treble winnerbersama Manchester United di tahun 1999 dan memainkan peran penting dalam meloloskan Trinidad-Tobago untuk pertama kalinya ke Piala Dunia 2006 di Jerman.

Stadio Giuseppe Meazza (Milan, Italia)

Stadion yang lebih dikenal dengan nama San Siro, merupakan markas bersama dari rival sekota Inter dan AC Milan. Stadion ini dinamai dengan nama legenda besar Giuseppe Meazza yang bermain untuk kedua klub ini.

Meskipun para pendukung Rossonerimengapresiasi kontribusi Meazza di tim nasional Italia, karena ia merupakan arsitek Gli Azzurrisaat meraih kejayaan di Piala Dunia 1934 dan 1938, mereka enggan menyebut stadion ini dengan nama Giuseppe Meazza, dan lebih memilih menggunakan Stadio San Siro. Alasannya, sang legenda merupakan pemain terbaik yang pernah dimiliki Inter Milan dengan mencatat raihan 242 gol dalam 365 pertandingan bersama Nerazzurri.Namun, ia gagal melakukan tugasnya sebagai pemburu gol kala berseragam merah-hitam.

Arnold Schwarzenegger Stadium/UPC Arena (Graz, Austria)

Stadion Sturm Graz dinamai dengan nama  penduduk asli kota kecil di Austria ini, seorang binaragawan yang beralih profesi sebagai bintang film dan Gubernur California, Arnold Schwarzenegger. Pada tahun 2005, Arnie tersandung kasus hukum kontroversial di California, menolak permintaan grasi dari pembunuh Stanley ‘Tookie’ Williams.

Williams akhirnya dieksekusi dengan suntikan mematikan, dan setelah kehebohan yang terjadi, membuat Schwarzenegger mencabut hak Sturm Graz untuk menyandang namanya atas markas mereka.

Adolf Hitler Kampfbahn (Stuttgart, Germany)

Tak diragukan lagi bahwa ia adalah nama terkejam dari daftar tokoh yang ada. Stadio ini dinamai untuk menghormati diktator Nazi ini segera setelah ia meraih gelar Führer pada tahun 1933.

Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, stadion ini berubah nama menjadi Century Stadium, dan dengan berbagai macam perubahan dan modifikasi hingga tahun 2008, saat ini lebih dikenal dengan nama Mercedes-Benz Arena.

Tofik Bahramov Stadium (Baku, Azerbaijan)

Sebagian besar orang pasti belum pernah mendengar namanya, tetapi bagi penggemar sepak bola Inggris, pasti akan mengingat tokoh yang satu ini. Awalnya, ia adalah seorang sersan di tentara militer Soviet. Bahramov kemudian memjadi wasit sepak bola yang telah membuat keputusan tak terlupakan dalam dunia olahraga.

Ia tak lain adalah hakim garis Rusia, yang memutuskan bahwa tembakan Geoff Hurst telah melewati garis di Piala Dunia 1966 antara Inggris dan Jerman Barat.

Yang lebih menarik lagi, dalam pembukan stadion pada tahun 2004 sebelum pertandingan antara Azerbaijan dan Inggris, Hurst sendiri hadir bersama dengan presiden FIFA Sepp Blatter.

Pope Francis Stadium (Buenos Aires, Argentina)

Pada tahun 2014, klub Argentina San Lorenzo berjanji akan menamai stadion mereka dengan nama suporter mereka, Pope Francis. Masih perlu dilihat apakah pihak klub akan menepati janjinya.

Stade Didier Drogba (Levallois, France)

Legenda Chelsea Didier Drogba tiba di klub semi-profesional Prancis Levallois Sporting di usia 15 tahun. Beberapa tahun kemudian, pihak klub menerima 700,000 euro saat penyerang Pantai Gading ini hijrah dari Marseille ke Chelsea. Dan untuk menunjukkan rasa terima kasihnya kepada Drogba, mereka menamai markas mereka dengan nama sang pemain.

Artikel Tag: Arsene Wenger, Guus Hiddink, Dwight Yorke, Giuseppe Meazza, Arnold Schwarzenegger, Adolf Hitler, Tofik Bahramov, Pope Francis, Didier Drogba, Arsenal, AC Milan, Inter Milan, marseille, Chelsea, Piala Dunia, FIFA