Berita Liga Belanda: Ternyata, Ini Cara Manchester City dan Chelsea Meraup Untung dari Transfer Pemain

Enes Unal (tengah) telah dipinjamkan ke FC Twente untuk sisa musim
LigaOlahraga - Berita Liga Belanda: Manchester City, Chelsea, dan klub Eropa besar lainnya mengontrak pemain-pemain muda yang mereka tahu tidak akan mencapai tim pertama, tetapi mampu meraup keuntungan dari mereka, klaim direktur FC Twente asal Belanda.
Direktur teknik di tim Eredivisie, Jan van Halst berargumen bahwa para pemain muda, seperti Enes Unal asal Turki yang berseragamkan City – dipinjamkan ke FC Twente musim panas ini – terlibat di usia muda dengan klub besar sebagai bagian dari skenario pemutaran uang yang memanfaatkan profil tinggi mereka.
City telah menghabiskan hampir 100 juta Poundsterling untuk pemain baru pada musim panas ini, termasuk 37 juta Poundsterling untuk pemain berusia 20 tahun, Leroy Sane.
Tetapi, menurut van Halst, sejumlah uang tersebut akan mereka peroleh kembali dengan menjual pemain seperti Unas, yang bisa menaikkan profil mereka dan meningkatkan nilai mereka dengan sebelumnya menjadi tim pertama City dan bermain di Twente.
“Mereka membeli para pemain top pilihan dan menderita kerugian, karena Anda membayarkan uang transfer yang besar yang terkadang bisa 30 juta euro, 40 juta euro, dan 50 juta Euro,” ujar Van Halst.
“Tetapi kemudian di sisi lain, Anda mencoba membuat keuntungan semacam itu dengan mendapatkan bakat-bakat muda. Klub benar-benar mengetahui bahwa mereka mungkin tidak akan masuk di tim pertama di masa mendatang, tetapi bisa menawarkan kepada mereka tempat di klub lainnya. Di masa sebelumnya, FC Twente pernah meminjam Miroslav Stoch dari Chelsea. Mereka membelinya senilai, katakan 1 juta Euso. Ia bermain selama 1 tahun lalu dijual ke Fenerbache senilai 7 juta Euro karena ia bermain bagus di FC Twente. Gaya bisnis seperti itu yang dikejar di klub-klub besar,” tambahnya.
Di musim-musim terakhir, City membuat keuntungan dari pemain yang dikontrak ketika masih muda, seperti Karim Rekik (dikontrak sebesar 383.000 Poundsterling dari Feyenoord tahun 2011 dan dijual ke Marseille sebesar 4.3 juta Poundsterling tahun lalu terlepas hanya bermain tiga pertandingan di tim pertama) dan Rony Lopes (dibeli dari Benfica sebesar 850.000 Poundsterling tahun 2012 dan dijual ke Monaco sebesar 10.2 juta Poundsterling tahun lalu dengan hanya lima kali tampil).
Kedua pemain tersebut menaikkan profil mereka dengan status pinjaman masing-masing di Lille dan PSV Eindhoven. Strategi tersebut telah biasa digunakan oleh Chelsea yang menjual Papy Djilobodji, yang baru bermain satu kali, ke Sunderland senilai 8.1 juta Poundsterling setelah membelinya senilai 3 juta Poundsterling.
Artikel Tag: Sepak Bola, Eredivisie, FC Twente, PSV Eindhoven, Feyenoord Rotterdam, Mancester City, Chelsea, Enes Unal, Leroy Sane, Karim Rekik, Rony Lopes
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/berita-liga-belanda-ternyata-ini-cara-manchester-city-dan-chelsea-meraup-untung-dari-transfer-pemain
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini