Benteng Tangguh Simeone Menangkan Tujuh Trofi Zamora Dalam Sembilan Musim

Berita Liga Spanyol: Diego Simeone terbukti sukses menciptakan benteng tangguh di Atletico Madrid, ia sukses menghantarkan dua kiper utama di era kepelatihannya meraih tujuh trofi Zamora dalam kurun waktu sembilan tahun kepelatihannya.

Saat Diego Simeone ditunjuk sebagai pelatih Atletico Madrid, tim ibukota Spanyol tersebut kebobolan 27 gol dalam 17 pertandingan, sejak saat itu Los Rojiblancos mengakhiri enam dari sembilan musim kepelatihannya dengan 27 gol atau lebih sedikit.

Ketangguhan pertahanan yang dibawa pelatih Argentina ke Atleti tidak tertandingi, dengan membangun benteng di belakang merupakan pondasi kesuksesannya. Seperti dilansir Marca jumlah paling sedikit kebobolan gol dalam satu musim antara saat promosi ke liga utama di 2002 dan kedatangan Simeone di 2011 adalah 34 gol dengan rata-rata 48,5. Dalam tiga musim sebelum Cholo datang, Atletico kebobolan 57, 61 dan 53 gol.

Bahkan di musim pertamanya ia telah memberikan dampak dengan hanya keboblan 19 gol dalam 19 pertandingan tersisa. Setelahnya ia mulai membawa timnya untuk bersaing untuk memperebutkan trofi Zamora untuk paling sedikit jumlah kebobolan yang diserahkan pada penjaga gawang pemenang.

Jumlah kebobolan paling banyak di satu dekade ini, adalah 31 gol yang dicatatkan oleh kiper pinjaman Thibaut Courtois sedangkan yang paling sedikit dicatatkan oleh Jan Oblak yang hanya kebobolan 18 gol.

Courtois memenangkan dua trofi Zamora dan ia menambahkan koleksinya saat bergabung dengan Real Madrid sedangkan Jan Oblak memenangkan lima trofi di era Simeone. Secara keseluruhan tujuh trofi Zamora telah dimenangkan meski faktanya klub ibukota hanya memenangkan lima dalam kurun 83 tahun sebelum kedatangan pelatih asal Argentina tersebut. Ia bukan hanya kolektor trofi namun juga penghargaan bagi penjaga gawangnya.

Artikel Tag: Simeone, Atletico Madrid, Jan Oblak