Belum Konsisten, Rafael Leao Dibandingkan Dengan Mario Balotelli

Berita liga Italia: Jurnalis Italia, Luigi Garlando bandingkan bintang AC Milan, Rafael Leao dengan Mario Balotelli, dimana keduanya dinilai kesulitan untuk bisa tampil konsisten.

Jurnalis Italia, Luigi Garlando menulis dalam kolom terbarunya untuk La Gazzetta dello Sport, dimana dia membandingkan antara Rafael Leao dengan Mario Balotelli yang masih belum konsisten, padahal usianya sudah mencapai angka 24 tahun.

"Sepuluh tahun yang lalu, setelah Piala Dunia Brasil, pelatih Cesare Prandelli menyatakan: 'Kami salah karena berharap terlalu banyak pada Balotelli, memintanya untuk menjadi juara.” tulis Garlando.

“Mario adalah seorang anak yang memiliki tembakan yang bagus, tetapi dia bukan seorang juara'. Apakah kita juga berharap terlalu banyak dari Rafa? Musimnya, untuk saat ini, adalah musim seorang anak laki-laki yang memiliki 'tembakan yang bagus' dan sering menjadi penentu, terutama dengan delapan asisnya.

Namun, lima bulan telah berlalu antara gol ketiga dan keempat dari beberapa golnya di kejuaraan (total enam gol). Konsistensi yang kurang, bahkan sering kali dalam pertandingan yang sama, menjadi kelemahannya.”

“Pada akhirnya, Milan vs PSG di San Siro adalah satu-satunya penampilan yang benar, hebat, solid, konkret, intens, layak untuk status superior yang dicita-citakan. Pada sebuah malam gala. Melawan Lecce adalah hal yang berbeda.”

"Dalam beberapa pertandingan terakhir di liga, dia ini terlihat mendapatkan konsistensi performa yang baik. Melawan Roma, sebuah penyangkalan yang dramatis.

"Dan bagaimana jika Leao yang sesungguhnya adalah pemain yang muncul dan menghilang dalam setiap pertandingan dan performanya, antara satu laga dengan laga lainnya, berfluktuasi seperti seismometer saat terjadi gempa bumi?

"Seperti yang dicurigai Prandelli tentang Mario, mungkin, kita mengharapkan transfigurasi dari Rafa yang pada dasarnya tidak dapat dicapai di usia 24 tahun, yang bukan lagi usia kekanak-kanakan."

Artikel Tag: Rafael Leao, Luigi Garlando, AC Milan, Mario Balotelli