Belum Banyak yang Tahu, Ini Alasan Juventus Disebut 'Si Nyonya Tua'

Berita Sepak Bola: Juventus merupakan salah satu klub raksasa asal Italia yang memiliki julukan unik yakni 'Si Nyonya Tua'. Tapi, tahukah Anda sejarah di balik sebutan tersebut?

Juventus didirikan pada tahun 1897 di Turin oleh sekelompok mahasiswa, merupakan salah satu klub paling ikonik dalam sejarah sepakbola Italia. Klub ini telah membangun reputasi sebagai salah satu klub sepakbola paling populer dan sukses di Eropa, dengan meraih 36 gelar Serie A, lebih banyak daripada klub manapun di Italia, serta dua Piala Eropa (sekarang dikenal sebagai Liga Champions). Warisan mereka tetap mencolok dalam branding klub.

Kostum hitam-putih mereka yang ikonik langsung dapat dikenali, dan julukan mereka yang akrab, 'Si Nyonya Tua', dapat dikatakan sebagai yang paling terkenal dalam dunia sepakbola. Tapi, apa sebenarnya alasan di balik julukan ini? Inilah penjelasan mengapa Juve dijuluki Si Nyonya Tua dalam era modern seperti dilansir dari Goal.

Julukan 'La Vecchia Segnora' atau 'Si Nyonya Tua' memiliki sejarah panjang dan kompleks yang erat terkait dengan Juventus Football Club, menjadi bagian integral dari identitas klub di seluruh dunia, meskipun asal-usulnya masih menyimpan misteri.

Ada dua bagian utama dalam menjelaskan asal-usul julukan ini. Pertama, ada kisah di balik kata "Old", dan yang kedua adalah kisah di balik kata "Lady".

Asal-usul kata "Lady" dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-20. Pada periode ini, Juventus telah menjadi kekuatan dominan di sepakbola Italia, dengan pemain-pemain seperti Giuseppe Furino dan Giancarlo Antognoni yang terkenal karena keanggunan dan elegansinya di lapangan. Fans Juve, yang sebagian besar adalah pria, merujuk pada klub ini sebagai klub wanita, dan sebagian penggemar di basis selatan menyebutnya "La Fidanzata d'Italia" (Pacar Italia).

Sementara itu, bagian "Old" dari julukan ini berasal dari ironi lucu bahwa nama "Juventus" sendiri berasal dari kata 'youth' dalam bahasa Latin. Ini adalah permainan kata-kata yang menggelitik. Harus diakui, ini adalah sebuah ironi yang menarik.

Selama tahun 1930-an, ketika keluarga Agnelli mengambil alih klub, pemain-pemain bintang Juve mulai menua. Alih-alih menggantinya dengan pemain yang lebih muda, klub lebih memilih untuk mempertahankan pahlawan-pahlawan klub hingga usia senja mereka, sebuah kebijakan yang masih berlangsung hingga saat ini meskipun klub menghadapi tantangan keuangan baru-baru ini.

Ada beberapa teori berbeda tentang bagaimana kedua elemen ini bersatu untuk membentuk julukan ini. Beberapa percaya bahwa julukan itu muncul dari seorang jurnalis dalam laporan pertandingan terkait penampilan impresif Juve melawan Genoa pada tahun 1931, sementara yang lain berpendapat bahwa itu disebabkan oleh kemiripan garis-garis hitam dan putih pada kostum klub dengan pakaian wanita tua. Apapun asal-usulnya, julukan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan branding Juventus.

Artikel Tag: Juventus, si nyonya tua, old lady