'Bek Terbaik Dunia' yang Sial di Empat Laga Final Beruntun

Berita Piala Dunia: Pemain bertahan timnas Kroasia, Dejan Lovren, yang sebelumnya mengaku sebagai bek terbaik di dunia harus menelan kekecewaan setelah timnya gagal jadi juara dunia. Pada babak final Piala Dunia 2018 di Luzhniki Stadium, Minggu (15/7), Kroasia kalah 4-2 di tangan timnas Prancis.

Mimpi Kroasia untuk merengkuh gelar juara dunia untuk pertama kalinya harus kandas usai mereka menelan kekalahan 4-2 di tangan Prancis pada laga final yang berlangsung tadi malam. Pada laga yang digelar di Luzhniki Stadium, Minggu (15/7) malam WIB, gawang Vatreni yang dikawal oleh Danijel Subasic dibobol empat kali melalui gol bunuh diri Mario Mandzukic, tendangan penalti Antoine Griezmann, sepakan Kylian Mbappe, dan satu gol Paul Pogba. Sementara itu Kroasia hanya mampu membalas dua gol melalui aksi Ivan Perisic dan Mandzukic.

Lovren sendiri sebelumnya baru saja mengklaim bahwa penampilan apik dirinya di Piala Dunia 2018 sebagai bentuk jawaban terhadap kritik yang kerap dia terima selama membela Liverpool pada musim lalu lantaran sering melakukan blunder. Bahkan setelah menyingkirkan Inggris di babak semifinal, Lovren sesumbar memproklamirkan dirinya sebagai bek terbaik di dunia.

Pernyataan Lovren tersebut dinilai oleh banyak pihak sebagai bentuk kesombongan Lovren yang berimbas pada gagalnya Kroasia menjadi juara di Piala Dunia 2018. Sebelum kegagalan di turnamen empat tahunan tersebut, Lovren sudah tiga kali gagal pada laga final lainnya secara beruntun bersama Liverpool. Sebut saja di final Liga Champions 2018 di mana dirinya gagal membawa Liverpool menjadi juara usai dikalahkan oleh Real Madrid.

Sementara itu pada laga final Liga Europa 2016, Lovren juga gagal membawa The Reds menjadi juara setelah kalah di tangan Sevilla. Yang terakhir, dirinya juga gagal membantu Liverpool mengalahkan Manchester City di final Piala Liga Inggris tahun 2016.

Artikel Tag: Dejan Lovren, Liverpool, Timnas Kroasia, Piala Dunia 2018