Bek Muda Arsenal Beberkan Perlakuan Rasis terhadap Dirinya

Berita Liga Inggris: Bek kanan Arsenal, Jordi Osei-Tutu, menghabiskan musim ini dengan status pinjaman bersama VfL Bochum dan telah membahas bagaimana ia dilecehkan hanya dalam pertandingan keduanya untuk klub.

Dalam pertandingan persahabatan pramusim Bochum melawan St Gallen, saat laga memasuki menit ke-42, Osei-Tutu tiba-tiba duduk di lapangan dengan air mata yang menetes di matanya.

Awalnya, tidak ada yang tahu apa yang sedang terjadi, tetapi segalanya segera menjadi jelas. Bek pinjaman Arsenal berusia 20 tahun itu baru saja dilecehkan secara rasial.

Ketika wasit mengehentikan pertandingan, rekan satu timnya berusaha menenangkannya, tetapi Osei-Tutu berlari ke luar lapangan - meskipun ia kembali untuk memainkan paruh kedua pertandingan.

"Itu belum pernah terjadi pada saya sebelumnya, sehingga saya tidak benar-benar tahu bagaimana harus bereaksi terhadapnya," kata Osei-Tutu kepada Goal.

Rekaman video tentang apa yang terjadi segera diunggah di media sosial, baik Arsenal dan Bochum lantas merilis pernyataan dalam 24 jam untuk mengutuk apa yang telah terjadi. Namun, Osei-Tutu mengungkapkan bahwa dukungan terus mengalir kepadanya dari seluruh Eropa.

"Dukungan itu gila, datang dari semua orang," katanya. "Semua orang di Bochum dan Arsenal sangat membantu, dan bukan hanya orang yang saya kenal yang mendukung saya, tetapi orang-orang dari seluruh dunia.

"Banyak pemain mengulurkan tangan. Rekan setim saya di Arsenal, [Pierre-Emerick] Aubameyang, [Henrikh] Mkhitaryan dan [Alex] Iwobi. Lalu ada Moise Kean dan Rabi [Matondo] dari Schalke. Pemain dari semua tempat. Sangat menyenangkan untuk melihatnya."

Artikel Tag: Jordi Osei-Tutu, Arsenal, VfL Bochum