Bayern Munich dan Celtic Didenda UEFA Gara-Gara Ulah Suporter

Berita Liga Champions: Bayern Munich dan Celtic sama-sama menghadapi kenyataan bahwa mereka dijatuhi hukuman denda oleh UEFA karena ulah suporternya yang melakukan protes dan membentangkan spanduk kontroversial di pertandingan Liga Champions Eropa beberapa waktu lalu.

Pendukung Bayern Munich melontarkan makian di pagar pembatas sisi lapangan untuk memprotes harga tiket sebesar 70 euro atau senilai 1,12 juta rupiah yang harus mereka bayar untuk masuk ke stadion di pertandingan melawan wakil Ceko, Viktoria Plzen, yang notabene bukan tim besar Eropa, pada 12 Oktober yang lalu. Dikutip dari laman US Today, itu adalah harga maksimum yang ditentukan oleh UEFA untuk tiket pertandingan di Liga Champions Eropa.

Atas ulah suporternya tersebut Bayern didenda sebesar 15 ribu euro atau setara dengan 240,5 juta rupiah. Denda itu lebih rendah dari yang dijatuhkan oleh UEFA kepada Celtic, yakni sebesar 17,5 ribu euro atau 280,6 juta rupiah.

Denda itu dijatuhkan oleh UEFA kepada Celtic karena suporter klub raksasa Skotlandia itu membentangkan spanduk bertuliskan ‘Melawan kelaparan dan mahkota’ pada laga vs RB Leipzig, 11 Oktober 2022. Spanduk tersebut dibentangkan dengan tujuan untuk menentang monarki Inggris.

Untuk saat ini Bayern masih akan terus bermain di Liga Champions karena mereka lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup C, sementara langkah Celtic harus terhenti karena mereka hanya menjadi juru kunci di Grup F.

Artikel Tag: Bayern Munich, Celtic