Bayern Muenchen Resmi Tolak Pagelaran European Super League

Penulis: Rheza Hendrian

Selasa 20 Apr 2021, 01:16 WIB

FC Bayern Muenchen resmi menolak untuk ambil bagian di kompetisi European Super League / via FC Bayern — FC Bayern Muenchen melalui Presiden klub yaitu Karl-Heinz Rummenigge, resmi menolak untuk ambil bagian di kompetisi European Super League / via FC Bayern

Berita Sepakbola: Bayern Muenchen lewat Presiden klub mereka yaitu Karl-Heinz Rummenigge, resmi menolak perhelatan European Super League (ESL). Menurut Rummenigge, kompetisi tandingan Liga Champions tersebut merupakan bentuk keegoisan dari klub pemrakarsanya.

Griezmann Masuk Klub Eksklusif UCL Dengan Bintang Barcelona dan Real Madrid

Sejak hari Minggu (18/4) kemarin, jagat sepakbola diguncangkan dengan polemik pagelaran European Super League yang diprakarsai oleh 12 klub dari Italia, Spanyol dan Inggris.

Tak ada klub Jerman di dalam daftar 12 klub tersebut, termasuk jawara Liga Champions musim lalu yaitu Bayern Muenchen.

Dan melalui orang nomor satu mereka saat ini yaitu Karl-Heinz Rummenigge, Die Rotenpun akhirnya mengeluarkan rilis resmi jika mereka tidak akan ambil bagian di gelaran ESL.

"FC Bayern tidak akan berpartisipasi dalam rencana pagelaran Super League," ucap Rummenigge melansir dari Goal.

"Kami merasa yakin bahwa struktur sepakbola sekarang sudah merupakan fondasi yang paling layak."

Di mata Rummenigge, pagelaran Liga Champions sudah menjadi kompetisi antar klub Eropa yang paling baik dari segi kualitas maupun dari segi hadiah untuk tiap kontestan.

Dirinya mengaku bingung mengapa kedua belas klub pemrakarsa Super League punya pemikiran untuk tak lagi berkompetisi di UCL.

"FC Bayern menyambut itikad baik UEFA yang akan mereformasi Liga Champions karena kami yakin itu adalah langkah yang tepat untuk mengembangkan persepakbolaan Eropa," lanjutnya.

"Fase pre-knockout akan menjadi babak yang jauh lebih menarik di kompetisi ini."

"Saya tidak yakin jika Super League akan menjadi solusi tepat untuk mengatasi masalah sejumlah klub Eropa yang keuangannya terganggu akibat pandemi Virus Corona."

"Seharusnya klub-klub di Eropa saling memperkuat solidaritas mereka untuk menjaga keuangan klub. Hal itu bisa dilakukan dengan membatasi gaji para pemain dan agen, agar arus kas keuangan seluruh klub di Eropa bisa lebih rasional di situasi sekarang ini," tutupnya.