Baru Digaet dari Barcelona, Zenit Sudah Pertimbangkan untuk Jual Malcom?

Berita Transfer: Zenit St Petersburg kabarnya mempertimbangkan untuk menjual Malcom pada bursa transfer bulan Januari mendatang, meski baru saja menggaetnya dari Barcelona pada pekan lalu.

Diario AS mengklaim bahwa sejumlah fans Zenit menolak keberadaan sang penyerang sayap asal Brasil ini, dengan menekankan bahwa klub harus menjaga tradisi untuk tidak menggaet pemain berkulit hitam.

Mereka kabarnya membentangkan banner dengan tulisan: "Terima kasih kepada para pemimpin atas kesetiaan mereka kepada tradisi" dalam debut Malcom pada akhir pekan lalu.

Para fans tersebut menolak disebut rasis dalam sebuah manifesto yang sebelumnya telah dipublikasikan, berisi tuntutan kepada klub agar tidak pernah menggaet pemain berkulit hitam dari mana pun: "Bagi kami, ketiadaan pemain berkulit hitam hanyalah sebuah tradisi, kami bukan orang-orang rasis."

Klub asal Rusia itu baru saja menyelesaikan proses perekrutan Malcom pada hari Jumat (2/8) lalu dari Barcelona dengan mahar awal sebesar 40 juta euro dan potensi bonus hingga 5 juta euro, dengan kontrak berdurasi enam tahun dan upah 5 juta euro per musim.

Namun demikian, Diario AS mengutip dari Ria Novosti yang mengklaim bahwa Zenit bisa menjual Malcom pada bursa transfer bulan Januari mendatang karena tidak diterima oleh para fans dan permasalahan rasisme.

Namun demikian, pada hari Senin (5/8) kemarin, klub raksasa Rusia ini mempublikasikan sebuah pernyataan yang menegaskan bahwa penolakan itu hanya ada dari segelintir fans dan disalahartikan oleh berbagai media.

"Zenit memiliki tradisi yang kuat dalam mengundang para pemain terbaik dari seluruh dunia, terlepas dari asal, etnis dan kebangsaan mereka," demikian pernyataan resmi yang dirilis oleh klub.

Perekrutan Axel Witsel dan Hulk sebelumnya juga sempat mengundang reaksi yang serupa oleh para fans radikal Zenit ini, namun keduanya tetap berkarier dengan waktu yang relatif lama di Rusia dan menjadi andalan.

Artikel Tag: Malcom, Barcelona, Zenit St Peterburg