Barcelona Panggil Gelandang Muda Dijuluki New Eusebio Latihan ke TIm Utama

Berita Liga Champions: Barcelona kembali berlatih hari ini setelah menang 1-0 atas Rayo Vallecano pada Senin malam yang membawa mereka ke puncak klasemen La Liga.

Blaugrana memiliki beberapa wajah baru dari jajaran pemain muda dan cadangan yang dipanggil untuk berlatih dengan tim senior di bawah pengawasan manajer Hansi Flick.

Salah satu pemain tersebut, yang diperkirakan akan memiliki masa depan cerah di klub, adalah gelandang muda Xavi Espart, seperti dilansir SPORT.

Memang, gelandang serba bisa berusia 17 tahun itu menjadi bagian dari sesi latihan pemulihan hari ini dengan skuad tim utama Barcelona.

Sebagai talenta La Masia sejati, Xavi telah berpindah-pindah antara Juvenil A dan Barça Atletic musim ini, bahkan tampil enam kali untuk tim cadangan.

Keajaiban remaja ini dinilai sangat tinggi di klub, dengan laporan tersebut bahkan menyamakannya dengan mantan gelandang legendaris Eusebio Sacristan.

Salah satu pemain yang paling diremehkan dalam tim impian Johan Cruyff yang ikonik, Eusebio bermain untuk Barcelona antara tahun 1988 dan 1995, memenangkan empat gelar La Liga, satu Piala Winners UEFA, satu Liga Champions, dan satu Copa del Rey.

Cruyff terkenal menjulukinya sebagai "mesin diesel", sebuah bukti profesionalisme, kemampuan beradaptasi, dan kerendahan hatinya. Sekarang, beberapa dekade kemudian, Xavi Espart, dikatakan menunjukkan kemiripan yang mencolok dengan legenda klub tersebut.

Perbandingan yang paling jelas antara Espart dan Eusebio adalah posisi mereka. Awalnya adalah gelandang tengah sisi kanan, anak muda ini berbakat secara teknis tetapi tidak bergantung pada fisik.

Seperti Eusebio di masanya, ia adalah pemain cerdas dengan kesadaran posisi dan pengambilan keputusan yang sangat baik di lapangan. Pemahaman taktis pemain berusia 17 tahun ini membuatnya sangat berharga bagi pelatihnya, yang memanfaatkannya dalam berbagai peran.

Meskipun ia adalah pemain bernomor punggung 8, dalam beberapa musim terakhir ia bermain sebagai pemain bernomor punggung 10, bek sayap di kedua sisi lapangan, dan bahkan sebagai gelandang bertahan. Penampilan Espart tetap konsisten, di mana pun ia ditempatkan.

Selain kemampuannya dalam bermain sepak bola, ia juga dikenal karena sikap dan etos kerjanya yang hebat. Musim lalu, Oscar Lopez menugaskan Espart untuk bermain sebagai gelandang bertahan dalam beberapa kesempatan, dan ia menanggapinya dengan mengendalikan lini tengah dengan penuh wibawa.

Dua musim lalu, pelatih Ivan Carrasco adalah orang pertama yang menempatkan Espart sebagai bek sayap, menanggapi krisis cedera di posisi tersebut. Alih-alih berjuang, pemain muda itu menerima tantangan tersebut, dan membuktikan diri sebagai salah satu pemain La Masia yang menonjol selama tahap akhir musim 2022-23.

Dengan kecerdasan, kemampuan beradaptasi, dan dedikasinya, Xavi Espart muncul sebagai aset yang tak ternilai bagi masa depan Barcelona.

Artikel Tag: Barcelona, Xavi Espart, La Masia