Banding Romelu Lukaku ditolak FIGC, Roc Nation Misuh-misuh (Lagi)

Berita Liga Italia: Banding Inter Milan untuk Romelu Lukaku ditolak FIGC, Michael Yormark, dari Roc Nation angkat bicara. Menurutnya ini keputusan yang menyedihkan.

Striker asal Belgia berusia 29 tahun ini mendapatkan dua kartu kuning saat Inter Milan bermain imbang 1-1 dengan Juventus di leg pertama babak semifinal Coppa Italia, dimana kartu kedua karena melakukan selebrasi yang dianggap provokatif.

Lukaku merayakan gol penaltinya tersebut dengan meletakkan jarinya di atas bibirnya dalam gerakan 'sst' sambil menaruh satu jari di telinganya.

Hal ini dilakukan sebagai respon karena sebelumnya striker Inter tersebut telah dilecehkan secara rasial oleh sebagian pendukung Juve selama pertandingan, yang berujung pada larangan menonton pertandingan bagi mereka yang tertangkap.

Yang menjadi lebih kontroversial lagi adalah, fakta bahwa Lukaku merupakan satu-satunya pemain yang dihukum oleh FIGC, dengan banding Bianconeri atas penutupan satu pertandingan di Curva Sud yang diterima oleh FA Italia.

Michael Yormark, presiden dari perwakilan Lukaku, Roc Nation, berbicara untuk membela klien mereka yang dianggap diperlakukan secara tidak adil.

"Sangat mengkhawatirkan mendengar bahwa pengadilan banding nasional FIGC telah memilih untuk mempertahankan larangan bermain bagi Romelu Lukaku. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak yang harus dilakukan oleh semua badan sepak bola untuk melindungi para pemain di lapangan.”

"Hal ini semakin mendorong keinginan kami untuk melakukan perubahan. Roc Nation tidak akan menyerah dalam perjuangan ini. Kami akan terus menantang pihak berwenang di semua lini. Cukup sudah cukup."

Artikel Tag: Romelu Lukaku, Inter Milan, FIGC, Michael Yormark, Roc Nation