Bali United Kirimkan Doa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Berita Liga 1 Indonesia: Bali United menggelar doa bersama untuk korban tragedi Kanjuruhan yang jumlahnya mencapai 125 suporter sepak bola tanah air akibat kerusuhan pasca pertandingan pekan ke-11 Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam lalu.

Doa bersama itu digelar di kandang Bali United, Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Malang, Senin (3/10) malam. Bersama pihak aparat kepolisian, doa bersama dipanjatkan untuk mengenang para korban suporter yang menjadi korban kerusuhan usai laga bertajuk Derby Jatim itu.

Kapten Bali United, Fadil Sausu mengungkapkan belasungkawa mendalam atas para suporter sepak bola yang menjadi korban kerusuhan. Pemain nomor punggung 14 itu berharap agar peristiwa duka yang melukai sepak bola tersebut menjadi kali terakhir terjadi di Indonesia.

"Saya mewakili pemain, pelatih, official dan manajemen Bali United mengucapkan turut berbelasungkawa atas peristiwa di Stadion Kanjuruhan, Malang. Semoga para korban diterima di tempat terbaik bersama Tuhan Yang Maha Esa. Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan ini menjadi peristiwa terakhir di sepak bola Indonesia dan lebih baik lagi kedepannya," ujarnya seperti dilansir laman resmi klub.

Lebih lanjut, para suporter yang hadir ke stadion kebanggaan Serdadu Tridatu itu bukan hanya dihadiri para pendukung Fadil Sausu dan kawan-kawan, melainkan suporter dari tim Liga 1 musim 2022/2023 lainnya, seperti Arema FC, Persebaya Surabaya, PSS Sleman yang ada di Bali juga turut hadir dan bersama-sama turut mendoakan para korban ini.

Perwakilan salah satu suporter pun mengungkapkan kedukaan mendalam sebagai salah satu pemain kedua belas yang merasakan atmosfer suatu pertandingan sepak bola.

"Bukan waktunya untuk menyalahkan. Kami semua mencintai sepak bola, namun tidak seharusnya sepak bola menghilangkan nyawa. Tidak ada satu kemenangan yang sebanding dengan nyawa. Ini semua bukan hanya tentang sepak bola tapi lebih dari itu. Dari sepak bola kita tahu arti mencintai tanpa dicintai, mengagumi tanpa dikagumi, makna berjuang sepenuh hati demi lambang di dada. Tidak ada salahnya juga mendukung tim sepenuh hati, namun jika nyawa taruhannya tentu itu salah. Pesan saya untuk seluruh suporter yang ada, nikmati sepak bola secukupnya, dukung tim sewajarnya sebab sepak bola menyatukan bukan mematikan," ungkap salah seorang suporter Bali United.

Artikel Tag: Bali United, Liga 1, fadil