Bagaimana Analitik Data Jadi Kunci Kedatangan Mohamed Salah di Liverpool

Berita Liga Inggris: Mohamed Salah kini dikenang sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah Liverpool, dengan torehan 245 gol dalam delapan tahun dan sederet trofi bergengsi.

Namun, kepindahannya ke Merseyside pada tahun 2017 ternyata bukanlah skenario yang pasti sejak awal. Dengan satu gelar Liga Champions, dua Liga Premier, dua Piala Liga, dan satu Piala FA, sulit membayangkan bahwa sang penyerang asal Mesir bukanlah prioritas utama The Reds.

Sudah lama diketahui bahwa Julian Brandt merupakan pilihan utama Jurgen Klopp pada musim panas 2017. Namun, sebuah pengakuan baru dari mantan direktur penelitian Liverpool, Dr Ian Graham, memberikan gambaran lebih dalam tentang bagaimana Mohamed Salah akhirnya direkrut. Menurut Graham, peran departemen analitik klub menjadi sangat krusial dalam membelokkan arah keputusan transfer tersebut.

"Liverpool adalah klub pertama yang memiliki departemen analitik internal dan tugas kami adalah mengumpulkan data dari 60 liga berbeda dan melaporkan wawasan kepada para pengambil keputusan," kata Graham kepada BBC Sport.

"Jurgen benar-benar berpikiran terbuka. Jika Anda dapat menunjukkan mengapa pemain yang sebelumnya tidak terpikirkan olehnya adalah pemain yang sangat bagus, ia akan berkata, 'Baiklah, saya mengerti maksud Anda. Mungkin kita harus merekrut pemain ini', misalnya Mo Salah.

"Dari sudut pandang analisis data kami, Mo adalah penyerang muda terbaik di Eropa. Roma berada di bawah tekanan untuk menjual, tetapi opsi yang disukai Jurgen adalah Julian Brandt."

Artikel Tag: Mohamed Salah, Liverpool, Premier League