Asyraq Gufron Optimistis PSS Sleman Akan Putus Tren Buruk

Penulis: Dayat Huri

Jumat 11 Mar 2022, 09:30 WIB - 1219 views

Berita Liga 1 Indonesia: Pemain bertahan PSS Sleman, Asyraq Gufron Ramadhan optimistis timnya akan mampu memutus tren buruk tak pernah menang dalam tiga pertandingan terakhir Liga 1 Indonesia musim 2021/2022. Tim berjuluk Super Elang Jawa itu dijadwalkan menghadapi Persita Tangerang di Stadion I Gustri Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (11/3) sore pukul 15.15 WIB.

Persita Tangerang Diwakili Pablo Ganet di Piala Afrika 2025

Di papan klasemen sementara, tim kebanggaan Sleman Fans itu masih tertahan di peringkat 14 klasemen sementara dengan koleksi 32 poin dari 29 pertandingan yang sudah dilakoni musim ini.

"Semoga hasil pertandingan bisa mengubah klasemen PSS Sleman untuk naik ke atas. Buat Sleman Fans, dan keluarga, kami mohon doa restunya, semoga semua diberi kelancaran untuk pertandingan," kata Asyraq Gufron seperti dilansir laman resmi klub.

Pria kelahiran Surabaya, 9 Februari 1996 tersebut juga memberikan motivasi kepada koleganya agar bisa bermain mengerahkan seluruh kemampuan dan meraih hasil bagus.

"Untuk teman-teman pemain kita selalu siap di semua pertandingan. Semoga besok kita bekerja lebih keras, hasil akan mengikuti. Semoga hasil positif untuk PSS Sleman di pertandingan," tegasnya.

Wakil kapten kedua di tim PSS Sleman itu juga menyatakan bahwa tidak ada penjagaan khusus yang akan mereka lakukan terhadap para pemain Persita Tangerang. Menurutnya sepak bola adalah permainan tim dan dirinya lebih fokus pada tim sendiri.

"Untuk pemain yang harus diwaspadai menurut saya semua pemain Persita wajib kita waspadai. Namun, kami akan lebih fokus pada tim PSS sendiri dan akan merebut 3 poin," tandas Asyraq Gufron.

Para penggawa Super Elang Jawa memang dipastikan harus bekerja ekstra untuk mengamankan poin penuh di laga nanti. Pasalnya, mereka tidak dapat diperkuat lima pemain pilar karena cedera dan akumulasi. Para pemain yang tengah cedera adalah Juninho, Ramdani, Rifaldi Bawuo, dan Mahdi Albaar. Sementara Bagus Nirwanto harus menjalani akumulasi kartu.