Arsenal Tindak Keras Perilaku Diskriminatif, 24 Pendukung Dihukum

Berita Liga Inggris: Arsenal mengambil tindakan tegas terhadap 24 pendukung yang terlibat dalam perilaku kasar dan diskriminatif, termasuk rasisme dan penyerangan di Stadion Emirates atau secara daring selama musim lalu.

Dari 24 pendukung yang dihukum, klub Premier League tersebut menjatuhkan larangan menonton pertandingan kepada 14 pendukung selama tiga tahun, sementara 10 lainnya dilarang selama satu tahun.

Sebagian besar insiden terjadi di Stadion Emirates, markas klub London utara tersebut. Rincian pelanggaran termasuk serangan (10 insiden), melecehkan tragedi (5 insiden), gerakan menyinggung (2 insiden), rasisme (2 insiden), homofobia (1 insiden), dan kekerasan seksual (1 insiden).

Direktur pelaksana Richard Garlick, menegaskan komitmen klub dalam menangani pelecehan dan diskriminasi.

"Pelecehan dan diskriminasi tidak akan ditoleransi. Kami akan terus mengambil tindakan tegas bersama mitra kami seperti Kepolisian Metropolitan London terhadap perilaku menjijikkan ini," kata Garlick.

"Kami tahu ini hanya sebagian kecil dari mereka, tetapi itu tidak akan menghentikan kami untuk mengambil tindakan terhadap pelaku kekerasan yang teridentifikasi sebagai pemegang tiket musiman Arsenal atau anggota, dan melaporkannya ke polisi jika perlu.

"Tujuan kami adalah menciptakan lingkungan yang membuat semua orang merasa diterima. Kami berharap tindakan yang berkelanjutan dapat menjadi pencegah bagi mereka yang menggunakan bahasa kasar, mengancam, dan diskriminatif."

The Gunners juga menekankan pentingnya "pendidikan" sebagai kunci untuk mengatasi masalah tersebut. Klub berkomitmen untuk melanjutkan upaya mereka dalam mendidik pendukung dan memerangi perilaku diskriminatif untuk memastikan Stadion Emirates tetap menjadi tempat yang aman dan menyenangkan bagi semua penggemar.

Artikel Tag: Arsenal, Premier League, Stadion Emirates