Arema Cronus Siap Menghadapi Bali United

Ligaolahraga.com - Arema Cronus sudah mengantongi dua gol jelang leg kedua Babak 8 Besar Piala Presiden 2015 melawan Bali United Pusam di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (27/9) nanti. Pada leg pertama di Stadion Kanjuruhan, Malang, tim Singo Edan berhasil menang dengan skor tipis 2-1. Tapi, skor itu masih belum aman untuk Samsul Arif dan kawan-kawan lolos ke babak semifinal.

Satu hasil imbang mampu diraih saat Arema menahan Bali United 2-2 di ajang Bali Island Cup 2015, Maret lalu. Tentunya, itu menjadi catatan positif bagi skuat asuhan Joko Susilo, kala bertanding di Stadion I Wayan Dipta. Terlebih, mereka hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak semi-final. Sebaliknya, tim Serdadu Tridatu membutuhkan kemenangan minimal 1-0 untuk lolos.

Namun berdasarkan performa saat tampil, para punggawa Arema harus lebih wapada. Sebab, setiap menghadapi agresivitas darah muda Bali United mereka selalu kuwalahan. Terutama di lini belakang. Berkaca dari beberapa strategi sebelumnya, ada dua pendekatan strategi yang bakal disiapkan pelatih Arema, Joko Susilo, untuk leg kedua.

Strategi pertama yang bisa digunakan adalah, saat mereka menaklukkan Bali United di Sunrise of Java Cup 2015, Juli lalu. Ketika itu, Arema yang masih dilatih almarhum Suharno berhasil menang dengan skor 2-1. Suharno kala itu, lebih menerapkan untuk membiarkan bola dialirkan Bali United, yang terpenting mereka tidak bisa masuk ke kotak penalti.

Suharno juga menambahkan, dirinya tak bisa memaksakan para pemainnya untuk terus melakukan tekanan sepanjang pertandingan. Sebab, kondisi fisik para punggawa Arema saat itu belum stabil, karena baru berkumpul kembali usai vakum beberapa bulan.

"Sehingga saya cukup memberikan instruksi pemain menjaga areanya sendiri, kemudian saat menyerang Samsul Arif dan Ahmad Nufiandani bergerak melebar untuk memberikan ruang bagi Cristian Gonzales," tambah Suharno, seperti dilansir Goal.

Strategi lain yang bisa dilakukan adalah, saat Arema menaklukkan Bali United di leg pertama Babak 8 Besar Piala Presiden 2015. Sedikit berbeda dengan cara Suharno, Joko Susilo justru meminta para pemainnya langsung melakukan serangan sejak menit awal pertandingan dimulai, untuk menjaga permainan Bali United agar tidak berkembang.

Setelah kebobolan lebih dulu melalui penalti Lerby Eliandri Pong pada menit ke-65, Joko memasukkan gelandang yang lebih garang untuk melakukan tusukan dari lini kedua, yakni Hendro Siswanto. Terbukti, Hendro langsung mencetak gol penyama kedudukan hanya satu menit setelah masuk lapangan. 

Dari dua cara mengalahkan Bali United, Joko tentu sudah menyiapkan variasi permainan yang akan diterapkan timnya di Stadion I Wayan Dipta. Dari pengalaman dua kemenangan, disiplin dengan tidak membiarkan Bali United mudah masuk ke kotak penalti, menjadi salah satu solusi meredam agresivitas Sultan Samma dan kawan-kawan.

Dengan begitu, lawan dipastikan akan mengandalkan tembakan jarak jauh dan peluang melalui bola mati. Sejauh ini, belum ada gol Bali United dari tembakan jarak jauh. Tetapi untuk urusan bola mati, Arema harus waspada karena mereka sudah kebobolan empat gol melawan Bali United dengan cara itu. 

"Apakah kami nanti seperti itu strateginya? Kita lihat saja nanti bakal seperti apa, karena yang kami cari tetaplah kemenangan," pungkas Joko