Andriy Shevchenko Tidak Bisa Tidur Jika Teringat Final Liga Champions 2005

Berita Sepak Bola: Final Liga Champions 2005 di Istanbul adalah penyebab Andriy Shevchenko tidak bisa tidur nyenyak selama berbulan-bulan setelahnya.

Liverpool tertinggal 3-0 di babak pertama, sebelum menghasilkan salah satu comeback paling luar biasa yang pernah terjadi di dunia sepak bola dengan tiga gol dalam waktu enam menit.

Steven Gerrard mengangkat gelar Liga Champions kelima Liverpool melawan segala rintangan setelah memimpin timnya melakukan comeback di babak kedua, dan akhirnya menang melalui adu penalti dengan mengalahkan AC Milan.

Jerzy Dudek menjadikan pahlawan dalam adu penalti, menyelamatkan tembakan dari dua pesepakbola paling berbakat di dunia, Andrea Pirlo dan Andriy Shevchenko.

Penalti terakhir tersebut membuat kemenangan comeback bagi Liverpool, membuat Shevchenko yang patah hati menyesali kehilangan kesempatan untuk menjaga permainan tetap hidup.

Bukan hanya penaltinya saja yang dikenang, Dudek juga melakukan dua penyelamatan luar biasa yang membuat sang striker tak berdaya di dalam kotak enam meter pada perpanjangan waktu.

Dia baru-baru ini dipaksa untuk mengingat kembali kenangan itu, mengakui bahwa dia tidak bisa tidur selama tiga bulan setelah kehilangan kesempatan memenangkan Liga Champions untuk timnya.

"Saya akan jujur ​​kepada Anda, selama tiga bulan saya tidak bisa tidur," kata Shevchenko tentang kekalahan AC Milan di final Liga Champions 2005 kepada Gary Lineker di podcast The Rest Is Football.

"Saya terbangun di pagi hari, di malam hari, turun ke bawah dan memutar videonya, menonton ulang momen itu lagi.

"Saya menyaksikan secara khusus momen ketika dia (Dudek) melakukan dua penyelamatan pada detik terakhir."

Artikel Tag: Andriy Shevchenko, AC Milan, liga champions