Andrei Kanchelskis Sebut MU Terpuruk Karena Pemainnya Mata Duitan

Berita Sepak Bola: Mantan winger Manchester United, Andrei Kanchelskis, mengungkap penyebab terpuruknya Setan Merah setelah era Sir Alex Ferguson berakhir di tahun 2013 lalu.

Bukan rahasia lagi bahwa sejak era Sir Alex Ferguson berakhir pada tahun 2013, prestasi Manchester United langsung terjun bebas. Alih-alih mampu bersaing memperebutkan trofi juara Liga Inggris, hanya untuk mengamankan tiket ke Liga Champions saja mereka harus mendapatkannya dengan susah payah.

Kondisi tersebut terbilang aneh. Pasalnya, MU sudah dilatih oleh beberapa manajer seperti David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, Ole Gunnar Solskjaer dan kini Erik ten Hag. Bahkan, mereka telah menghabiskan dana ratusan juta poundsterling untuk mendatangkan bintang-bintang top ke Old Trafford. Namun, hasilnya tetap tidak memuaskan.

Belakangan, Andrei Kanchelskis mengungkap penyebab keterpurukan MU lebih dari satu dekade. Kanchelskis menilai skuat MU sudah kehilangan semangat kekeluargaan dan para pemain top yang datang kebanyakan tertarik hanya karena uang semata.

"Ketika saya bermain untuk United, ruang ganti, para pemain bersatu, tapi saya tidak mengerti apa yang terjadi di Man United sekarang. Saya pikir ada beberapa masalah di suatu tempat," kata Kanchelskis kepada Daily Mail.

"Tidak ada yang berbicara tentang uang. Kami bermain untuk sepak bola. Orang-orang yang baik, ruang ganti yang bagus. Sekarang, pertama-tama bagi para pemain adalah uang, uang, uang. Seperti yang dikatakan Sir Alex Ferguson: 'Dengar, Man United yang pertama, uang kedua'."

"Ketika saya menandatangani kontrak dengan United pada tahun 1991, kontraknya adalah £120,000 per tahun. Gaji saya di Shakhtar Donetsk dua kali lipat lebih baik. Saya bisa saja bertahan di Shakhtar dengan gaji dua atau mungkin tiga kali lipat. Tetapi saya pindah untuk sepak bola, bukan uang."

"Sekarang ini berbeda. Para pemain berbeda. Semua orang berbicara tentang uang. Saya tidak mengerti apa yang terjadi dalam sepak bola sekarang."

"Jika Anda melihat di masa lalu, semua orang bekerja untuk gelar-gelar ini: orang-orang yang membersihkan dapur, direktur, sekretaris, para pemain, petugas perlengkapan."

"Pertama-tama Man United adalah sebuah klub besar dan seperti sebuah keluarga. Beberapa orang yang bermain untuk Man United sekarang tidak ingat apa yang terjadi. Tidak ada semangat kekeluargaan, menurut saya."

Artikel Tag: Andrei Kanchelskis, Manchester United