Analisa: Piala Dunia Antar Klub Sudah, Kini Real Madrid Harus Tutup Tahun 2017 dengan Kalahkan Barcelona

Penulis: Rei Darius
Senin 18 Des 2017, 21:30 WIB
Analisa: Piala Dunia Antar Klub Sudah, Kini Real Madrid Harus Tutup Tahun 2017 dengan Kalahkan Barcelona

Real Madrid sukses jadi juara Piala Dunia Antar Klub (Image: Real Madrid)

Ligaolahraga.com -

Berita Liga Spanyol: Real Madrid telah mencatatkan rekor bersejarah di tahun 2017 ini dengan memenangkan lima gelar di sepanjang tahun ini, sebuah raihan yang sebelumnya tak pernah direngkuh oleh klub hebat ini.

Secara domestik, mereka memenangkan La Liga dan Piala Super Spanyol. Kemudian di Eropa, mereka sukses merengkuh Liga Champions dan Piala Super Eropa. Lalu baru saja di akhir pekan lalu, keempat gelar itu ditemani oleh trofi Piala Dunia Antar Klub yang ketiga dalam empat musim terakhir.

Zinedine Zidane menyejajarkan dirinya dengan Luis Molowny sebagai pelatih tersukses kedua di Madrid. Hanya Miguel Munoz yang mampu melampaui prestasi pelatih asal Prancis itu dan pencapaian ini begitu luar biasa mengingat dia belum dua tahun menangani Los Blancos semenjak ditunjuk untuk menggantikan Raphael Benitez di kursi kepelatihan.

Sejak awal turnamen, tak ada keraguan bahwa titel Piala Dunia Antar Klub akan kembali mendarat ke Santiago Bernabeu, sebab Madrid hanya menghadapi Al Jazira di babak semifinal pada hari Rabu (13/12) lalu, namun lawan seusungguhnya adalah Gremio di final.

"Ketika Anda memenangkan sebuah trofi, itu selalu terasa spesial," ucap Toni Kroos. "Saya kira ini adalah pertandingan yang berat. Kami tahu bahwa mereka jauh lebih baik dari Al Jazira dan mereka melalui babak pertama dengan sangat baik. Saya kira kami merasakannya di lapangan bahwa mereka sedikit kelelahan di babak kedua dan segalanya berjalan dengan jauh lebih mudah, namun kami harus mencetak gol dan pada akhirnya sukses melakukannya. Kami pantas meraihnya."

Selalu ada ancaman untuk sang wakil Eropa pada laga ini yang bisa dimanfaatkan oleh tim juara Copa Libertadores tersebut. Piala Dunia Antar Klub sangatlah berarti bagi wakil Amerika Selatan, sebab itu akan menjadi bukti bahwa sepak bola mereka tak kalah baiknya dengan Eropa. Namun demikian, Madrid mampu lolos dari lubang jarum dan memamerkan salah satu penampilan paling solid di musim ini.

Kita akan segera membahas Cristiano Ronaldo nanti, namun pertama-tama yang perlu diperhatikan adalah Luka Modric. Tidak ada gelandang lain di dunia ini yang setara dengan levelnya saat ini. Banyak dari kreasinya yang hilang begitu saja tak disadari oleh publik, namun dia adalah seseorang yang sangat pantas untuk diperhatikan dengan seksama. Umpan ciamik dan visi permainannya benar-benar tak ada dua.

Ia mengendalikan lapangan sepenuhnya dengan visi bermainnya yang cerdas, kemudian ada beragam gocekan yang membolehkan para pemain di lini serang mendapatkan celah. Dia kurang beruntung karena sepakannya hanya menghunjam tiang gawang, namun itu tidak menurunkan nilainya. Dia adalah pemain terbaik di lapangan meski namanya tak terlihat bersinar terang benderang di mata publik.

Namun lagi-lagi, penentu pertandingan jatuh kepada Ronaldo. Dia yang mencetak gol penyeimbang kontra Al Jazira dan kini memberikan Madrid kemenangan di laga puncak untuk membawa pulang trofi interkontinental kembali ke Spanyol.

Dia kembali menuntut perhatian publik ketika maju sebagai eksekutor tendangan bebas yang mungkin takkan berujung seperti yang diharapkan dan bola hanya mencapai para penonton di belakang gawang. Namun sayang sekali untuk Gremio, sebab tendangan bebas sang mega bintang sukses menaklukan Marcelo Grohe di bawah mistar gawang.

Ronaldo sukses membungkam mulut pelatih lawan, Renato Gaucho, yang mengklaim dirinya lebih baik ketimbang sang peraih lima trofi Ballon d'Or tersebut sebelum pertandingan ini berlangsung. Jika itu dimaksudkan untuk menurunkan psikis pemain, maka itu gagal.

Dia harus mendengarkan apa kata Diego Maradona juga, yang berkata bahwa Ronaldo begitu menyedihkan jika berpikir bahwa dirinya adalah pemain terbaik sepanjang masa. Soal ini, dia harus mendukung klaim tersebut setelah meraih trofi Ballon d'Or kelima. Dia bisa bermulut besar, namun bisakah dia membuktikannya?

Lima Ballon d'Or untuk Ronaldo dan lima titel untuk Real Madrid di tahun 2017, namun sebelum mereka terbang tinggi-tinggi dan menikmati masa liburan Natal dan tahun baru, ada halangan besar bernama El Clasico. Pada tanggal 23 Desember nanti, mereka akan menghadapi sang musuh bebuyutan, Barcelona, dalam laga La Liga krusial di Bernabeu.

Status mereka sebagai peraih lima trofi di tahun 2017 akan memberikan dorongan besar untuk laga ini, namun akan jauh lebih berharga jika mereka mampu memperkecil ketertinggalan poin yang kini sudah membesar menjadi 11 angka setelah kemenangan La Blaugrana atas Deportivo La Coruna pada hari Minggu (17/12) kemarin.

"Kami sedikit tertinggal di liga domestik," ucap Kroos. "Mungkin kami bisa memangkasnya sedikit dalam beberapa hari ke depan namun kami akan tetap tertinggal, jadi itu akan menjadi sangat sulit untuk memenangkan La Liga. Untuk laga ini, kami tak memerlukan hal spesial atau motivasi apapun. Tentu lebih baik untuk memiliki perasaan baik untuk kembali ke Madrid namun pertandingan ini begitu spesial."

Hanya sebuah kemenangan yang akan membuat mereka bisa melanjutkan harapan menjatuhkan Barca. Pekerjaan mereka sudah selesai di Piala Dunia Antar Klub dan sekarang saatnya untuk taklukan Barcelona untuk menghadirkan kado Natal bagi diri mereka sendiri.

Artikel Tag: Real Madrid, Barcelona, Piala Dunia Antar Klub, Gremio, El Clasico

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/analisa-piala-dunia-antar-klub-sudah-kini-real-madrid-harus-tutup-tahun-2017-dengan-kalahkan-barcelona
3273  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini