Ada Nyanyian Anti-Semit, Chelsea Minta Fans Berhenti

Berita Liga Inggris: Chelsea telah merilis sebuah pernyataan resmi klub untuk meminta fans mereka berhenti menyanyikan chant Alvaro Morata yang diduga berisi bahasa antisemit, yang mengacu pada rival London, Tottenham Hotspur.

Pemain internasional Spanyol itu mencetak gol dalam kemenangan 2-1 atas Lecester City malam tadi, melanjutkan awal yang bagus bagi The Blues sejak kedatangannya pada bursa transfer musim panas ini.

Dipahami bahwa para penggemar juara bertahan Premier League sangat antusias  dengan dampak yang diberikan Morata dan membuatkan sebuah chant (nyanyian) untuknya.

Namun, beberapa bahasa yang digunakan dalam nyanyian tersebut mendapat perhatian yang tidak diinginkan karena dianggap menyinggung rival London mereka Tottenham Hotspur dan juga kaum Yahudi.

Dan hal tersebut telah mendorong The Blues untuk mengambil tindakan. Mereka berharap para fans segera berhenti menyanyikan lagu tersebut pada laga-laga yang akan datang.

Dalam sebuah pernyataan resmi klub terbaca, “Tentu klub dan para pemain menghargai dukungan yang penuh semangat di laga tandang  tersebut, tapi bahasa dalam lagi itu sama sekali tidak dapat diterima.”

“Alvaro Morata tidak ingin dihubungkan dengan lagu tersebut dengan cara apapun, dan pemain serta klub meminta para fans untuk berhenti menyanyikannya dengan segera,” tambah mereka.

Chelsea sendiri telah terlibat dalam sejumlah kasus rasisme besar dalam beberapa tahun terakhir, dengan yang terbaru adalah ketika beberapa fans mendorong kereta komuter hitam dengan menyanyikan lagu rasisme di Paris Metro setelah laga tandang melawan PSG di Liga Champions 2015.

Mantan kapten klub, John Terry, juga dituntut oleh FA karena dugaan rasisme terhadap Anton Ferdinand saat bertanding dengan Quens Park Rangers pada 2011 dan ia menerima larangan empat pertandingan.

Artikel Tag: Alvaro Morata, Chelsea, premier league 2018, Antonio Conte, Berita Liga Inggris