80 Juta Euro Menguap, AC Milan Tetap Stabil Secara Financial

AC Milan
Berita Liga Italia: AC Milan tetap berada dalam posisi finansial yang sehat meski harus kehilangan 80 juta Euro potensi untung akibat tidak ada pemasukan dari kompetisi Eropa.
Menurut La Gazzetta dello Sport, klub yang dimiliki RedBird Capital ini telah mencatatkan laporan keuangan dengan keuntungan selama dua tahun berturut-turut, menunjukkan bahwa mereka berada di jalur yang benar.
Pemilik klub, Gerry Cardinale, menggelontorkan dana 55 juta Euro, tetapi hanya untuk proyek stadion, bukan untuk mendukung manajemen klub.
Selama dua musim terakhir, keuangan yang sehat dan dana yang ditinggalkan oleh Elliott Management memungkinkan investasi lebih dari 100 juta Euro per tahun.
Keuntungan dari penjualan Sandro Tonali (48 juta Euro) sangat penting untuk laporan keuangan 2023-24, sementara penjualan Tijjani Reijnders akan membantu menutup musim 2024-25 dengan keuntungan.
Namun musim depan, AC Milan diperkirakan akan mengalami penurunan pendapatan sebesar 80 juta Euro karena absen dari kompetisi Eropa. Penjualan Theo Hernandez hanya akan menutupi seperempat dari defisit tersebut.
Mencatat kerugian pada tahun fiskal yang berakhir Juni 2026 tidak akan menjadi masalah besar karena nilai bersih klub melebihi 200 juta Euro. Kuncinya adalah menjaga keseimbangan finansial agar tetap mematuhi aturan Financial Fair Play UEFA.
Setelah keluar dari Settlement Agreement UEFA pada 2025-26, Milan harus memastikan kerugian tiga tahun terakhir tidak melebihi 60 juta Euro.
Pembelian seperti Samuele Ricci mencerminkan strategi RedBird untuk mendatangkan pemain muda dengan potensi nilai jual tinggi, sementara pengecualian seperti Luka Modric menambah pengalaman.
Artikel Tag: AC Milan
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/80-juta-euro-menguap-ac-milan-tetap-stabil-secara-financial

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini