Victor Wembanyama Sedih Setelah Spurs Dikalahkan Knicks

Penulis: Senja Hanan

Kamis 18 Des 2025, 17:11 WIB - 275 views

Victor Wembanyama Sedih Setelah Spurs Dikalahkan Knicks

Berita Basket NBA: Victor Wembanyama tampak emosional setelah kekalahan San Antonio Spurs 124-113 melawan New York Knicks di final Piala NBA 2025, karena terungkap bahwa neneknya meninggal dunia sebelum pertandingan.

Knicks Tidak Akan Gantung Spanduk Juara Piala NBA di MSG

Meskipun mengalami hal itu, Wembanyama tetap bermain bagus untuk San Antonio Spurs, menyumbang 18 poin, enam rebound, dan dua blok dengan 7 tembakan masuk dari 17 percobaan dalam 25 menit dari bangku cadangan. “Saya turut berduka cita. Saya kehilangan seseorang hari ini,” kata Victor Wembanyama sambil berlinang air mata.

“Saya rasa ini adalah latihan terbaik untuk pertandingan penting karena tentu saja fokus kami sudah tertuju pada babak playoff dan itu adalah momen terpenting. Babak playoff akan menjadi momen terpenting tahun ini. Jadi, saya rasa bagus juga kami mendapatkan pengalaman ini,” tambahnya tentang kekalahan tersebut sebagai pengalaman belajar melalui ESPN.

Meskipun kalah dari New York Knicks, banyak yang menganggap perjalanan San Antonio Spurs di Piala NBA sebagai sebuah kesuksesan, terutama setelah mereka mengalahkan Oklahoma City Thunder di semifinal. Dylan Harper memimpin tim dalam perolehan poin dengan mencetak 21 poin, tujuh rebound, dan lima lemparan tiga angka dengan akurasi 7 dari 14 tembakan dari lapangan dalam 28 menit bermain dari bangku cadangan.

“Langit adalah batasnya,” kata Harper. “Ini pertandingan kedua kami (bersama-sama lagi). Tidak perlu bereaksi berlebihan. Kami telah memenangkan banyak pertandingan ketat di Piala atau di musim ini secara umum. Berada di sisi ini jelas merupakan pengalaman belajar yang baik. Ini mengajarkan banyak hal tentang diri kami sendiri, dan bagus bahwa kami memiliki banyak ruang untuk berkembang, mengetahui apa yang telah kami lakukan hingga saat ini.”

“(Ini adalah) pertandingan kedua kami bersama-sama (sebagai sebuah tim),” tambah pelatih kepala Mitch Johnson. “Bermain dalam pertandingan yang sangat kompetitif melawan tim-tim yang sangat bagus — tim-tim berpengalaman yang telah berada dalam situasi serupa.”