Steve Kerr Anggap Email Pemilik Golden State Warriors Bukan Masalah Besar

Steve Kerr (kiri) dan pemilik Golden State Warriors, Joe Lacob. (Foto: AP)
Musim yang penuh harapan kini berubah menjadi periode penuh tekanan bagi Golden State Warriors.
Kekalahan 136-131 dari Portland Trail Blazers pada Minggu (14/12) malam lalu memicu sorotan baru, setelah pemilik tim Joe Lacob terlibat korespondensi singkat lewat email dengan seorang penggemar yang kemudian tersebar ke publik.
Penggemar tersebut mengkritik kebutuhan Warriors akan opsi serangan kedua yang lebih nyata, menilai peran Jimmy Butler belum dimaksimalkan, serta menyoroti minimnya ukuran dan kedalaman posisi dalam roster.
Lacob membalas dengan nada jujur, menyatakan dirinya sama frustrasinya dan menegaskan bahwa Butler bukanlah sumber masalah.
Interaksi singkat itu, yang diunggah ke Reddit dan dikonfirmasi keasliannya oleh pihak Golden State Warriors, membuka gambaran ketegangan yang sedang dirasakan organisasi.
Meski demikian, pelatih Steve Kerr menepis isu tersebut. Ia menyebut email itu “bukan masalah besar” dan menegaskan hubungan profesionalnya dengan Lacob tetap solid.
Kerr mengakui bahwa rasa frustrasi dirasakan semua pihak—mulai dari pemilik, staf pelatih, hingga pemain inti seperti Stephen Curry dan Draymond Green.
Namun ia menekankan bahwa stabilitas organisasi dan dukungan manajemen selama ini justru menjadi kekuatan Warriors.
Golden State Warriors saat ini mencatat rekor 13-14 dan tertahan di peringkat kedelapan Wilayah Barat, jauh dari ekspektasi pramusim di tengah fase akhir era Curry.
Sistem ofensif Kerr yang selama lebih dari satu dekade dibangun untuk memaksimalkan Curry dan Green kini dipertanyakan, terutama dengan hadirnya Butler dan sejumlah pemain muda yang membutuhkan pendekatan berbeda.
Kerr sendiri tak segan melakukan introspeksi.
Sehari sebelum email Lacob menjadi sorotan, ia secara terbuka mengakui bahwa dirinya “tidak menjalankan tugas dengan baik” musim ini.
Warriors terus menyia-nyiakan performa luar biasa Curry, yang mencetak total 87 poin dalam dua laga sejak kembali dari cedera, namun berujung pada dua kekalahan.
Masalah terbesar yang diidentifikasi Kerr adalah turnover.
Golden State Warriors rata-rata kehilangan bola 16 kali per pertandingan, termasuk 18 turnover saat melawan Portland, delapan di antaranya dilakukan Green.
Kesalahan tersebut berkontribusi pada efisiensi serangan yang buruk—peringkat ke-20 di NBA—meski memiliki salah satu pencetak angka terbaik sepanjang sejarah liga.
Ketergantungan pada Curry juga terlihat jelas. Saat Curry berada di lapangan, Warriors mencatat rating ofensif tinggi.
Namun ketika ia duduk di bangku cadangan, performa serangan anjlok drastis.
Kondisi ini memunculkan diskusi internal agar serangan lebih banyak dijalankan melalui Butler ketika Curry absen, sesuatu yang diakui Kerr belum konsisten diterapkan.
Selain itu, pencarian rotasi ideal turut menambah tantangan. Kerr telah menggunakan 15 susunan starter berbeda dalam 27 pertandingan.
Perubahan konstan ini berdampak pada ritme pemain, termasuk Jonathan Kuminga yang belakangan tersingkir dari rotasi meski sehat, serta rookie Will Richard yang juga kehilangan menit bermain.
Dengan cedera pemain kunci seperti Al Horford dan proses adaptasi tim yang belum tuntas, Warriors masih mencari kestabilan. Kerr dan para pemain berharap menemukan kombinasi yang tepat agar musim ini tidak terus terjebak dalam frustrasi tanpa arah.
Artikel Tag: golden state warriors
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/steve-kerr-anggap-email-pemilik-golden-state-warriors-bukan-masalah-besar

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini