San Antonio Spurs Tundukkan Thunder Lagi, Tegaskan Dominasi di Hari Natal

San Antonio Spurs semakin menegaskan status mereka sebagai lawan paling menyulitkan bagi Oklahoma City Thunder musim ini.

Pada laga Hari Natal, Spurs kembali mengalahkan sang juara bertahan NBA dengan skor 117-102, menandai kemenangan ketiga mereka atas Thunder dalam kurun waktu dua pekan.

De’Aaron Fox tampil sebagai motor utama kemenangan San Antonio Spurs dengan mencetak 29 poin, tertinggi dalam pertandingan.

Kemenangan ini melengkapi dua hasil sebelumnya atas Oklahoma City, yakni di semifinal NBA Cup pada 13 Desember dan laga kandang di San Antonio pada Selasa lalu.

Kedua tim masih akan bertemu dua kali lagi musim ini, masing-masing pada 13 Januari di Oklahoma City dan 4 Februari di San Antonio.

Victor Wembanyama kembali menunjukkan pengaruh besarnya dengan mencatat double-double, 19 poin dan 11 rebound. Stephon Castle turut berkontribusi signifikan lewat 19 poin dan tujuh assist.

San Antonio Spurs tampil efisien dengan akurasi tembakan 53,6 persen dari lapangan, sembari menekan Thunder hingga hanya mampu mencatatkan persentase tembakan 38,9 persen.

Kemenangan ini menjadi yang kedelapan secara beruntun bagi Spurs, sekaligus baru kekalahan kandang kedua Oklahoma City musim ini.

Menariknya, Thunder datang ke laga ini dengan rekor terbaik Wilayah Barat, sementara Spurs tepat berada di belakang mereka di posisi kedua klasemen.

Statistik menunjukkan betapa uniknya rivalitas ini. Thunder kini memiliki rekor 0-3 melawan Spurs, tetapi 26-2 melawan seluruh tim lainnya.

Menurut data ESPN Research, ini menjadi pertama kalinya sejak musim 1966-67 sebuah tim menelan tiga dari lima kekalahan awal musimnya dari satu lawan yang sama.

“Ini rasanya seperti seri playoff,” ujar Wembanyama usai laga. “Kami belajar banyak secara taktis, tapi saya tidak ingin terlalu banyak bicara. Ada beberapa hal yang kami simpan.”

Di kubu Thunder, Shai Gilgeous-Alexander mencetak 22 poin, meski hanya memasukkan tujuh dari 19 tembakan.

Meski demikian, ia tetap memperpanjang catatan luar biasanya dengan mencetak setidaknya 20 poin dalam 102 pertandingan berturut-turut.

Isaiah Hartenstein menambah 13 poin dan 12 rebound, sementara Chet Holmgren menyumbang 10 poin dan 12 rebound.

Oklahoma City sempat membuka pertandingan dengan impresif, memasukkan tujuh tembakan pertama mereka dan unggul 18-12.

Namun Fox mengambil alih kendali permainan. Ia mencetak 21 poin di babak pertama, membantu Spurs menutup paruh awal dengan keunggulan 69-60.

San Antonio Spurs kemudian semakin menjauh di kuarter ketiga. Keunggulan melebar menjadi 85-68 di pertengahan kuarter, sebelum dunk Dylan Harper membawa Spurs unggul 91-74.

Mereka menutup kuarter ketiga dengan skor 95-79 dan tak pernah benar-benar kehilangan kendali hingga akhir laga.

“Kami harus menjadi lebih baik sebagai satu grup,” kata Gilgeous-Alexander. “Anda tidak kalah dari tim yang sama tiga kali berturut-turut dalam waktu singkat tanpa mereka memang lebih baik. Jika kami ingin mencapai tujuan tertinggi, kami harus berkembang.”

Bagi San Antonio Spurs, kemenangan ini bukan sekadar hasil besar di Hari Natal, melainkan sinyal kuat bahwa mereka siap menjadi penantang serius di puncak Wilayah Barat — bahkan atas sang juara bertahan.

Artikel Tag: San Antonio Spurs