Preview NBA: Phoenix Suns Vs Houston Rockets (13 Feb 2025)

Di sebagian besar paruh pertama musim ini, Houston Rockets berada di posisi kedua setelah Oklahoma City Thunder dalam hal peringkat pertahanan, yang bantu mendorong Houston ke puncak klasemen Wilayah Barat.

Namun, Houston Rockets mengalami kemerosotan akhir-akhir ini, meluncur ke posisi keempat dalam peringkat pertahanan, sementara kalah enam pertandingan berturut-turut sebelum mengalahkan Toronto Raptors pada hari Minggu.

Pertandingan tersebut mengawali tiga pertandingan kandang sebelum jeda All-Star yang akan berlanjut pada hari Rabu (12/2) malam atau Kamis pagi WIB melawan Phoenix Suns.

Beberapa penurunan pertahanan Houston Rockets dapat dikaitkan dengan cedera, terutama hilangnya forward Jabari Smith Jr (tangan), yang terakhir kali bermain pada 1 Januari.

Houston Rockets berada di urutan ke-17 dalam peringkat pertahanan pada bulan Januari dan berada di urutan ke-15 bulan ini.

Sejumlah perubahan pada rotasi melemahkan Rockets. Guard Fred VanVleet (pergelangan kaki) juga absen, sementara center All-Star Alperen Sengun (punggung) akan diputuskan saat pertandingan melawan Suns. Ia keluar pada kuarter pertama saat menghadapi Toronto pada hari Minggu.

Houston Rockets juga mengalami kemunduran dalam hal komunikasi dalam pertahanan, sebuah masalah yang mereka harapkan dapat diatasi saat jeda pertandingan.

“Beberapa pemain tertentu selalu tepat dalam hal itu, yang lain perlu meningkatkannya,” kata pelatih Houston Rockets, Ime Udoka. “Namun selalu sulit bagi Anda untuk mengarahkan lalu lintas ketika Anda berjuang untuk mengenali apa yang terjadi pada diri Anda sendiri. Semakin banyak pemain yang merasa nyaman dan semakin terbiasa dengan cakupan tertentu yang mereka lihat - skema dan hal-hal yang kita bicarakan - mereka dapat berkomunikasi dengan rekan setim mereka lebih awal dan kami semua bisa berada di jalur yang sama di sana.

“Kami mengalami pasang surut. Saya pikir kurangnya waktu latihan mengganggu komunikasi kami dan kami mengalami beberapa kesalahan di sana. Namun, sesi film sedikit lebih lama sepanjang tahun ini, dan dengan istirahat di luar lapangan, kami akan kembali ke posisi kami di awal tahun.”

Suns kehilangan satu pertandingan di bawah .500 dengan kekalahan kandang 119-112 dari Memphis Grizzlies pada hari Selasa, melanjutkan musim yang mengecewakan.

Mengkonfirmasi permainan mengecewakan mereka selama babak pertama adalah laporan bahwa Suns membeli forward All-Star Kevin Durant, yang pada hari Selasa menjadi pemain kedelapan dalam sejarah NBA yang melampaui 30.000 poin dalam kariernya, pada tenggat waktu pertukaran pemain.

Durant pada akhirnya tetap berada di Phoenix, namun dengan kehadiran Devin Booker dan Bradley Beal dalam daftar pemain mereka, Suns memiliki harapan yang lebih tinggi daripada bertahan di antara tim-tim yang memperebutkan tempat di turnamen play-in playoff.

Karena tidak dapat melakukan perubahan besar-besaran, Suns hanya berfokus pada hal-hal yang dapat mereka kendalikan.

“Saya selalu memulai dengan kami tampil baik secara defensif,” kata pelatih Suns, Mike Budenholzer. “Saya pikir (kami harus) terus berkembang di sisi lapangan. Saya pikir penekanan berkelanjutan pada rebound (adalah kuncinya). Kami harus menyelesaikan penguasaan bola, kami harus lebih baik di sana. Ketika kami aktif dan ketika kami berkomunikasi dan terhubung, saat itulah kami berada dalam kondisi terbaik secara defensif. Dan kemudian berlari dari sana. Berlari dengan menjaga jarak. Kebiasaan berlari kami harus solid atau sempurna.

“Ketika kami menggerakkan bola, ketika kami menemukan tiga angka (kami berkembang). Dan, bisakah kami meningkatkan kemampuan kami untuk melakukan serangan? Itu adalah sebuah siklus. Kami harus tampil baik dalam seluruh siklus tersebut.”

Durant melakukan perannya pada hari Selasa, kembali dari absen tiga pertandingan karena pergelangan kaki kirinya terkilir untuk mencetak 34 poin pada malam pencapaiannya. Namun, Suns kalah untuk kelima kalinya dalam enam pertandingan.

Durant mengatakan bahwa ia bergabung dengan LeBron James, Kareem Abdul-Jabbar, Karl Malone, Kobe Bryant, Michael Jordan, Dirk Nowitzki dan Wilt Chamberlain di klub dengan 30.000 poin, “Sebuah kehormatan untuk berada di kategori yang sama dengan para pemain yang telah membantu membentuk permainan ini dan memajukan olahraga ini.”

Artikel Tag: Houston Rockets