Preview NBA: Los Angeles Clippers Vs Memphis Grizzlies (6 Des 2025)

Memphis Grizzlies mendapat manfaat dari kembalinya bigman tahun kedua Zach Edey setelah menjalani operasi pergelangan kaki di luar musim.

Edey bermain dengan kepercayaan diri yang baru, di mana ia mencatatkan angka-angka seperti saat di Purdue, di mana ia dua kali meraih gelar Pemain Terbaik Nasional.

Kontribusinya telah membawa Memphis Grizzlies keluar dari awal musim yang buruk, di mana mereka kalah dalam 11 dari 15 pertandingan pertama.

Sejak kembalinya Edey pada 15 November, Memphis Grizzlies telah memenangkan lima dari sembilan pertandingan.

Saat Los Angeles Clippers berkunjung pada Jumat (5/12) malam atau Sabtu pagi WIB, Edey akan berusaha melanjutkan periode terbaik dalam karier mudanya.

Dalam sembilan pertandingan sejak kembali dari operasi, Edey mencatatkan beberapa penampilan dominan.

Ia mencetak rekor karier 32 poin, 17 rebound, dan lima blok dalam kemenangan 115-107 di Sacramento pada 30 November.

Ia menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang mencatatkan statistik 32-17-5 sambil bermain kurang dari 30 menit.

Edey mencetak 19 rebound dan tiga blok dalam kemenangan comeback 112-107 atas Clippers di Los Angeles pada 28 November. Memphis Grizzlies sempat tertinggal 16 poin pada satu titik.

Dan melawan New Orleans Pelicans pada 26 November, Edey mencatatkan 21 poin, 15 rebound, dan dua blok dalam kemenangan overtime 133-128.

Dia rata-rata mencetak 14,2 poin dan 11,6 rebound dengan persentase tembakan 67,1%.

Angka-angka tersebut akan lebih impresif jika dia tidak dibatasi hanya bermain enam menit karena sakit kepala migrain dalam pertandingan kandang melawan Denver. 

“Saya merasa sangat nyaman tahun ini,” kata Edey. "Saya sudah mulai menyesuaikan diri, merasa seperti kembali ke Purdue sedikit -- hanya merasa nyaman. Rasanya semua orang bermain basket dengan baik, menjalankan rencana permainan dan visi. Dan itulah yang kami kerjakan." 

Kembalinya Edey ke lineup dan ke area paint telah menciptakan peluang bagi rekan setimnya dan mengurangi peluang mencetak poin lawan.

Secara ofensif, dia akurat dengan lemparan hook cepatnya di dekat ring. 

“Rekan setim saya mencari saya setiap kali menyerang,” kata Edey. “Saya pikir ada saat-saat kita sedikit kesulitan karena terlalu sering mencari saya. Tapi itu bukti kepercayaan tim terhadap saya. Mereka selalu mencari saya di posisi saya, selalu percaya pada saya.”

Kembalinya Edey disambut baik.

“Ini tim yang sangat solid saat ini,” kata pelatih Memphis Grizzlies, Tuomas Iisalo. "Itu yang terpenting. Anda tidak pernah bisa memilih dari mana Anda memulai. Kami memulai musim dalam keadaan yang sedikit kacau, dengan para pemain harus belajar posisi baru, harus absen (waktu), dan beberapa cedera. Kami harus merombak banyak hal, terutama secara ofensif."

Clippers mengakhiri lima kekalahan beruntun pada Rabu dengan kemenangan 115-92 atas Atlanta Hawks.

Kemenangan itu datang setelah Clippers mengonfirmasi pada hari yang sama bahwa mereka berpisah dengan Chris Paul, seorang All-Star 12 kali.

Paul, yang berada di musim ke-21 NBA-nya, rata-rata mencetak 2,9 poin dan 3,3 assist dalam 16 penampilan.

“Saya tidak suka ini, saya tidak suka ini untuk CP,” kata pelatih Clippers Tyronn Lue. " Ini hanya tidak cocok." 

Lue mengatakan Clippers dapat membalikkan nasib mereka — mereka telah kalah delapan dari 10 pertandingan — jika mereka dapat “bermain keras selama 48 menit, maka sisanya akan teratasi dengan sendirinya.” 

James Harden mencetak 27 poin dan sembilan assist untuk memimpin Clippers. Kawhi Leonard mencetak 21 poin, sementara Ivica Zubac mencetak 14 poin dan 17 rebound.

Artikel Tag: Memphis Grizzlies