Preview NBA: Chicago Bulls Vs New Orleans Pelicans (25 Nov 2025)

Pada malam pertama dari tur empat pertandingan tandang, Chicago Bulls yang bertandang akan berusaha memanfaatkan jadwal yang menguntungkan, yang akan berlanjut pada Senin (24/11) malam atau Selasa pagi WIB melawan New Orleans Pelicans yang sedang merosot.

Setelah berhasil menang 121-120 atas Washington Wizards yang hanya memiliki satu kemenangan pada Sabtu, Chicago Bulls akan menghadapi Pelicans (2-15), sebelum bertanding melawan Charlotte Hornets (4-12) dan Indiana Pacers (2-14).

Setelah mengalami lima kekalahan berturut-turut, Chicago Bulls telah memenangkan tiga dari empat pertandingan terakhirnya, masing-masing dengan cara yang dramatis.

Setelah tembakan bebas Kevin Huerter dengan 1,7 detik tersisa memberikan Bulls kemenangan tiga poin atas Denver Nuggets pada Senin, pemain senior Nikola Vucevic menjadi bintang dalam dua kemenangan terakhir tim.

Vucevic, 35 tahun, mencetak tembakan 3 poin di detik-detik akhir pada Rabu untuk memberikan Chicago kemenangan 122-121 atas Portland Trail Blazers, sebelum mencetak 28 poin pada Sabtu untuk membantu Bulls menahan Washington.

Meskipun Vucevic senang berada di sisi yang benar dalam minggu yang kacau, bigman Chicago Bulls ini jujur dalam pandangannya tentang performa tim baru-baru ini.

“Tentu saja kami senang menang, tapi kami tidak bisa terus seperti ini. Ini tidak berkelanjutan,” kata Vucevic tentang comeback tim di menit-menit akhir. "Kami harus lebih baik. Cara kami bermain, apa yang kami tunjukkan di lapangan. Kami membiarkan banyak rebound ofensif, serangan, tanpa perlawanan selama 36 menit, lalu baru mulai bermain sedikit. Ini tidak berkelanjutan. Kita tidak memiliki cukup talenta untuk melakukan itu."

Level talenta Chicago Bulls memang meningkat minggu ini, setelah Coby White melakukan debut musimnya setelah absen dalam 11 pertandingan pertama musim ini karena cedera otot betis kanan.

Dalam tiga penampilannya, White rata-rata mencetak 24 poin dan tujuh assist per pertandingan.

Josh Giddey menambahkan 20,4 ppg, sementara menempati peringkat ketiga di liga dengan 9,7 assist per pertandingan dan memimpin Bulls dengan 10,1 rebound per pertandingan.

Giddey mencatatkan triple-double keempatnya musim ini pada Sabtu, dengan 18 poin, 12 rebound, dan 11 assist.

Hanya sebulan memasuki musim reguler, New Orleans sudah bermain untuk musim depan. Setelah mengalami sembilan kekalahan berturut-turut, Pelicans terjun ke dasar klasemen Konferensi Barat.

Pada pertandingan terakhir, New Orleans kalah 115-98 di kandang dari Atlanta Hawks - tim yang Pelicans tukar dengan pilihan putaran pertama draft 2026 mereka pada draft Juni.

Zion Williamson (cedera hamstring) absen pada pertandingan kedua berturut-turut, dan Jordan Poole (cedera quadriceps) tetap absen, sehingga pelatih interim James Borrego memasang rookie Derik Queen, Micah Peavy, dan Jeremiah Fears sebagai starter dalam kekalahan tersebut.

Inti muda Pelicans akan terpaksa mengalami kesulitan seiring berlanjutnya musim.

“Ini adalah momen bagi para pemain muda kami untuk berkembang,” kata Borrego, yang menggantikan Willie Green yang dipecat pada 15 November. “Kami memulai dengan tiga rookie dan kami kehilangan tiga pemain dengan gaji tertinggi di skuad ini, tapi itu bukan alasan. Ini adalah momen untuk berkembang, dan kami memiliki beberapa momen (pada Sabtu) di mana saya pikir kami bisa lebih baik.”

Fears dan Queen menjadi sorotan sebagai kontributor tahun pertama, dengan rata-rata 15,4 dan 12,6 poin per pertandingan masing-masing.

Artikel Tag: Chicago Bulls