Olimpiade Paris Akan Jadi Kolaborasi Pertama LeBron, Curry Dan Durant

Kerja sama pertama di Olimpiade Paris antara LeBron James dan Stephen Curry dimulai dengan sebuah panggilan telepon di musim gugur.

Saat itulah, seperti yang diingat Curry, kedua rival lama NBA ini berbicara tentang kemungkinan bekerja sama di Olimpiade Paris 2024 dan bergabung dalam kumpulan talenta terbesar dalam sejarah bola basket.

"Dia orang pertama yang saya ajak bicara," kata Curry pada Minggu (7/7) sore soal percakapannya dengan James. "'Apakah ini sesuatu yang ingin saya lakukan? Dan dari sana, saya langsung berkata, 'Ayo kita lakukan."

Untuk semua yang telah dicapai oleh Curry, James dan calon anggota Hall of Fame Kevin Durant dalam karier mereka, mereka belum pernah bermain bersama untuk Tim AS.

Curry bermain bersama Durant saat meraih medali emas di Kejuaraan Dunia 2010 dan 2014. Sementara itu, James dan Durant memenangkan medali emas di Olimpiade London 2012.

Namun musim panas ini, di Olimpiade Paris, trio superstar tersebut, yang kini memasuki usia 30-an, akan tampil bersama dalam pertandingan internasional untuk pertama kalinya. Namun jangan menyebutnya sebagai "hore terakhir".

"Tidak," kata Durant kepada ESPN sambil tersenyum, ketika ditanya apakah itu adalah pandangannya tentang akhirnya berpasangan dengan James dan Curry di tim ini. "Mereka masih bermain di level elit. Saya merasa Bron bisa bermain 4 atau 5 kali lagi dan berada di sini pada 2028 di [Olimpiade Los Angeles]. Steph masih memainkan bola dengan baik. Saya juga baik-baik saja.

"Saya tidak ingin ini menjadi tur perpisahan atau menjadikannya hanya tentang kami bertiga. Ini tentang mencoba memenangkan emas kelima kalinya secara beruntun."

Menjelang pertandingan pemanasan Olimpiade Paris pada Rabu melawan Kanada di Las Vegas, Tim Amerika Serikat menjadi favorit kuat untuk memenangkan medali emas kelima berturut-turut - sebagian karena kehadiran tiga bintang NBA terbesar di Amerika Serikat.

Di Olimpiade Paris, Durant dapat menjadi pemain pertama yang meraih empat medali emas bola basket Olimpiade, setelah menjadi bagian dari tiga tim pemenang Olimpiade sebelumnya. James, yang akan berulang tahun ke-40, dapat menambahkan medali emas ketiga ke dalam daftar prestasi internasionalnya yang sudah mengesankan.

Dan kemudian ada Curry, yang, setelah 15 musim di NBA, sedang mempersiapkan debutnya di Olimpiade.

"Ya, itu sangat keren," kata Curry soal penampilannya nanti di Olimpiade Paris. "Saya pernah bermain dengan Tim AS sebelumnya di panggung kejuaraan dunia, tetapi saya tidak tahu apa yang diharapkan dari tantangan dan pengalaman ini. Jadi saya mengalami kegugupan pada latihan pertama. Saya yakin saya akan gugup untuk pertandingan [Rabu melawan Kanada] hanya karena saya tahu itu sangat berarti. ...

"Tambahkan keanehan tentang siapa saja yang ada di tim ini dan semua pertempuran yang kami alami selama karier kami dan fakta bahwa kami bisa menyatukan energi itu sebagai rekan satu tim. Jadi saya menikmati setiap menitnya."

Rasa kagum telah merasuk selama beberapa hari pertama pemusatan latihan Team USA. Daftar pemain Olimpiade sebelumnya telah membanggakan banyak talenta, tetapi ada alasan mengapa kelompok yang dipersiapkan untuk Olimpiade Paris ini dibandingkan - terkadang dengan baik - dengan Dream Team 1992 yang terkenal itu.

"Apakah Anda melihat tim ini?" kata center Bam Adebayo, yang bermain di Olimpiade keduanya setelah memenangkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. "Ketika Anda membentuk tim seperti ini, dan Anda dibandingkan dengan, seperti, Dream Team, itu menempatkannya dalam perspektif betapa hebatnya tim ini jika kita bermain dengan cara yang benar."

"Kami memiliki LeBron, KD dan Steph," kata pemain debutan Tim AS, Anthony Edwards. "Jadi saya tidak merasa tidak ada yang bisa mengalahkan ketiganya sendirian di lapangan.

"Jadi maksud saya, Anda menggabungkan dua dari kami yang biasa, kami akan baik-baik saja."

Sungguh mengejutkan melihat Curry dan James akhirnya berbagi lapangan untuk Tim AS setelah pertarungan playoff bersejarah mereka: empat pertandingan Final NBA berturut-turut dari 2015 hingga 2018 dan sekali lagi di semifinal Wilayah Barat 2023, di mana Lakers yang dipimpin James menyingkirkan Curry dan juara bertahan Golden State Warriors.

"Rasanya seperti kebencian yang sehat terhadap seseorang yang menghalangi Anda," kata Curry tentang pertarungan playoff melawan James. "Namun di balik itu semua, jelas ada rasa hormat yang tinggi terhadap dirinya sebagai seorang pribadi dan pemain, serta betapa hebatnya dia dan tantangan untuk mencoba mengalahkannya dan mencoba memecahkan masalah itu setiap tahun."

Tambah James: "Saya tahu betapa ia sangat menyukai kemenangan dan betapa ia sangat menyukai kompetisi. Kami selalu memiliki momen-momen singkat seperti All-Star Games atau apapun itu, di mana kami memiliki waktu bersama dan itu sangat organik dan mudah."

Curry, James dan Durant telah menghabiskan sebagian besar waktu selama dua dekade terakhir untuk bertarung satu sama lain demi meraih supremasi NBA. Selama enam pekan ke depan di Olimpiade Paris, mereka akan bermain berdampingan dan mencoba menikmati proses dari penampilan pertama - dan mungkin satu-satunya - ketiganya di Olimpiade bersama di panggung internasional.

"Saya tidak bisa berbicara untuk kedua orang itu, tetapi bagi saya ini akan menjadi kegembiraan yang luar biasa, faktor wow yang merendahkan hati," kata James kepada ESPN. "Selama 15, 17, 18 tahun terakhir, saya, Steph, KD, telah menjadi perbincangan di NBA. ...

"Kami tidak tahu berapa banyak lagi kesempatan yang akan kami miliki untuk memainkan permainan ini. Jadi, untuk dapat memiliki momen ini pada titik ini dalam karier kami sangatlah istimewa."

Artikel Tag: Olimpiade Paris