Kalah dari Saigon Heat, CLS Knights Protes Kepemimpinan Wasit

Berita Basket ABL : CLS Knights hadapi perlawanan tim dari Vietnam, Saigon Heat di GOR Kertajaya. Kendati bermain di kandang, CLS Knights harus rela menelan kekalahan usai keputusan wasit dianggap seringkali merugikan mereka.

CLS Knights Surabaya menjalani laga penting saat menjamu perlawanan tim dari negara Vietnam, Saigon Heat. CLS Knights pun diharuskan menang pada laga ini guna menjaga kans mereka lolos ke babak playoff ABL musim ini.

Sayang, keinginan besar CLS Knights meraih kemenangan di pertandingan tersebut tidak mampu mereka wujudkan. Tim asuhan Coach Koko ini sudah terlihat kesulitan mengembangkan permainan sejak awal laga. Buktinya, di kuarter 1 saja CLS sudah tertinggal jauh dengan skor 23-9. CLS Knights yang dimotori eks pemain NBA, Shane Edwards pun mencoba bangkit di kuarter-kuarter selanjutnya. Namun sayang, CLS Knights harus rela menelan kekalahan nomor 11 mereka dari Saigon Heat dengan skor akhir 88-93.

Maxie Esho dan Akeem Scott yang merupakan dua pemain import Saigon Heat menjadi kunci kemenangan di laga itu. Keduanya berhasil mengoleksi total 53 poin. Pemain import CLS Knights sendiri juga tidak kalah apik bermain di laga tersebut. Brian Williams kembali mencetak double-double dengan 18 poin dan 12 rebound, sementara itu Shane Edwards mampu menambahkan 33 poin bagi CLS. Namun sayang, aksi keduanya belum cukup untuk menghindarkan CLS Knights dari kekalahan.

Menanggapi kekalahan ini, managing partner CLS Knights, Christopher Tanuwidjaja mengomentari tidak adilnya kinerja wasit di laga tersebut. "Hari ini kita diajarkan matematika dasar. Yang namanya 8 selalu lebih besar daripada 5." ucap pria yang sering disapa Itop tersebut. Itop mengakui bahwa ketiga wasit yang memimpin laga seringkali membuat keputusan yang merugikan CLS Knights dan justru menguntungkan tim lawan.

Artikel Tag: abl, CLS Knights, Saigon Heat, Akeem Scott, Maxie Esho, Brian Williams, Mario Wuysang, Shane Edwards