Isaiah Stewart Ungkap Tugas Big Man Andalan Pistons

Berita Basket NBA: Saat Detroit Pistons dan Portland Trail Blazers bertarung habis-habisan di babak pertama pertandingan Minggu malam mereka, Isaiah Stewart akhirnya gagal melakukan dunk.

Toumani Camara melesat dan menerobos pertahanan Stewart yang tak kenal takut. Pada saat itu, Stewart menjadi perbincangan di media sosial karena ia telah menjadi berita utama dari pertandingan Detroit sebelumnya melawan Steph Curry dan Golden State Warriors.

Namun, Stewart akhirnya tampil gemilang di Portland. Pada akhir pertandingan, performa bertahannya telah mengalahkan Camara setelah Pistons mengalahkan Blazers. Di NBA, setiap pemain bertahan memiliki harinya sendiri, tetapi pikiran untuk berpotensi terkena lemparan tidak pernah membuat Stewart malu untuk menerima perannya sebagai pemblokir tembakan.

Faktanya, Stewart memiliki tujuan yang berani untuk menjadi pemblokir tembakan, pelindung ring, dan pemain bertahan terbaik secara keseluruhan.

"Saya menerima [peran saya] di setiap pertandingan," kata Isaiah Stewart kepada wartawan, menurut Omari Sankofa.

"Sejak awal hari pertama ketika JB [Bickerstaff] masuk dan mengatakan bahwa pemain besarnya perlu mempertahankan ring. Saya menanggapinya dengan sangat serius dan setiap malam saya berusaha untuk menjadi pemblokir tembakan terbaik, pelindung ring terbaik, pemain bertahan terbaik." Selama satu musimnya di bawah Monty Williams, Stewart berubah dari bermain sebagai center starter menjadi power forward untuk bermain bersama Jalen Duren. Sementara Stewart meningkatkan kemampuannya dalam menyerang, menjadi stretch-four yang andal, dengan rata-rata 11 poin dengan akurasi tembakan 38 persen dari dalam, pertahananlah yang pada akhirnya mendorongnya.

Artikel Tag: Isaiah stewart, Detroit Pistons, NBA