Elden Campbell, Legenda Clemson dan Eks Bintang NBA, Wafat di Usia 57 Tahun

Kabar duka menyelimuti dunia basket Amerika Serikat setelah Elden Campbell, mantan pemain NBA sekaligus pencetak poin terbanyak sepanjang masa di Clemson University, meninggal dunia pada usia 57 tahun.

Kabar ini diumumkan oleh pihak Clemson pada Selasa (2/12), meski penyebab kematian tidak disebutkan.

Elden Campbell dikenal sebagai sosok penting dalam sejarah basket kampus Clemson.

Sebagai bagian dari tim antara 1986 hingga 1990, ia mencatatkan tiga kali penampilan di NCAA Tournament serta tiga kali masuk daftar pemain terbaik ACC.

Musim seniornya menjadi salah satu yang paling berkesan, ketika ia membantu Clemson meraih gelar juara musim reguler ACC untuk pertama kalinya dalam sejarah—prestasi yang masih dikenang hingga kini.

Musim itu berakhir dramatis ketika Clemson tersingkir di babak Sweet 16 setelah kalah dari UConn lewat tembakan buzzer-beater.

Dengan total 1.880 poin, Elden Campbell masih memegang rekor poin terbanyak dalam sejarah tim basket Clemson.

Selain itu, ia juga mencatat 334 blok—angka tertinggi kedua dalam sejarah sekolah—serta 836 rebound.

Prestasi tersebut membuat namanya menjadi simbol keunggulan atletik Clemson.

Cliff Ellis, pelatih Campbell semasa kuliah, menyampaikan duka mendalam melalui pernyataan resmi.

Ia menggambarkan Elden Campbell bukan hanya sebagai pemain hebat, tetapi juga pribadi yang murah hati dan sangat menghargai almamaternya.

Setelah pensiun, Campbell tetap terlibat dalam program basket Clemson, menunjukkan hubungan kuat yang ia pelihara selama hidupnya.

Karier profesional Campbell dimulai ketika Los Angeles Lakers memilihnya pada putaran pertama NBA Draft 1990.

Ia bermain sembilan musim bersama Lakers sebelum pindah ke Charlotte Hornets pada 1999.

Perjalanan kariernya juga membawanya ke Seattle SuperSonics, New Jersey Nets, dan akhirnya Detroit Pistons, di mana ia turut memenangkan gelar juara NBA pada musim 2003–04.

Pistons mengenang Campbell sebagai bagian penting dalam keberhasilan tim yang dikenal dengan pertahanan solid dan permainan tanpa superstar dominan.

“Elden bukan hanya pemain penting dalam perjalanan juara kami, tetapi juga pribadi yang hangat, tenang, dan dicintai oleh rekan setim, fans, dan komunitas,” ujar Pistons dalam pernyataan resmi.

LA Lakers turut memberikan penghormatan melalui media sosial dengan pesan singkat penuh makna: “RIP Big Easy.”

Dalam 15 musim dan 1.044 pertandingan NBA, Campbell mencatat rata-rata 10.3 poin dan 5.9 rebound—angka yang menggambarkan konsistensi dan peran pentingnya di lapangan.

Campbell meninggalkan seorang istri, Rosemary, dan empat anak.

Dunia basket mengenangnya sebagai figur berkarakter, pekerja keras, dan salah satu putra terbaik Clemson yang pernah bermain di NBA. RIP, Big Easy.

Artikel Tag: Elden Campbell