Dylan Harper Gagalkan Malam Bersejarah Derik Queen dalam Duel Top Rookie

Pertemuan dua rookie papan atas NBA, Dylan Harper dan Derik Queen, di Smoothie King Center, Senin (8/12) malam, menghasilkan tontonan penuh sorotan.

Harper membawa San Antonio Spurs menang 135-132 atas New Orleans Pelicans sekaligus merusak malam bersejarah bagi Queen.

Momen pertandingan itu bahkan ditutup dengan pertukaran jersey, simbol saling hormat dua talenta muda yang sudah saling mengenal sejak sekolah menengah.

Derik Queen, pilihan ke-13 draft NBA 2025, tampil fenomenal dengan 33 poin, 10 rebound, 10 assist, dan empat blok, menjadikannya rookie center pertama dalam sejarah NBA yang mencatat triple-double dengan setidaknya 30 poin.

Penampilan itu membuatnya menjadi pusat perhatian sepanjang malam, termasuk dari pelatih sementara Pelicans, James Borrego, yang menyebutnya “fantastis” baik dalam eksekusi serangan maupun kontrol permainan.

Namun, kemenangan tetap menjadi milik Spurs berkat kontribusi besar dari Dylan Harper, rookie pilihan nomor dua draft yang mencetak rekor karier 22 poin, ditambah enam assist dan tiga rebound.

Momen paling menentukan datang pada detik terakhir ketika Harper menembus pertahanan Saddiq Bey dan memasukkan layup tangan kanan meski ia dikenal sebagai pemain kidal.

Tembakan itu memberi Spurs keunggulan satu poin di sisa 9,1 detik pertandingan.

Dylan Harper mengakui proses adaptasinya tidak mudah. Di awal musim ia merasa ragu, tetapi dorongan dari pelatih dan rekan setim membuatnya lebih percaya diri. “

Sekarang saya hanya bermain agresif dan menjadi diri saya sendiri,” katanya.

Semifinal NBA Rookie of the Year 2025, Stephon Castle, ikut memuji rekannya. “Dia tak kenal takut. Bisa menciptakan tembakan dan menyerang paint kapan saja,” ujarnya.

Queen hampir saja membalas di detik akhir ketika Jose Alvarado menemukannya bebas di area tiga angka.

Namun, tembakan itu hanya membentur ring depan. Kesempatan itu sirna, dan Spurs mengamankan kemenangan setelah De’Aaron Fox menambahkan dua free throw.

Meski gagal menang, Queen mencatat kuarter ketiga luar biasa dengan 21 poin dan lima assist tanpa turnover,.

Ia menjadi salah satu dari hanya empat pemain di era play-by-play yang berhasil mencatatkan statistik tersebut dalam satu kuarter—bergabung dengan nama besar seperti LeBron James, Brandon Ingram, dan Tyus Jones.

Keduanya kemudian menegaskan bahwa rivalitas ini hanyalah awal.

Dengan chemistry yang sudah terbangun sejak masa remaja dan ambisi besar generasi draft 2025, persaingan Dylan Harper vs. Derik Queen tampaknya akan menjadi salah satu storyline NBA yang paling menarik di tahun-tahun mendatang.

Artikel Tag: Dylan Harper, Derik Queen