Cooper Flagg Puji Derik Queen sebagai Pemain Profesional

Berita Basket NBA: Cooper Flagg terpaksa menahan senyum ketika bertukar jersey dengan mantan rekan setimnya di SMA, Derik Queen, setelah pertemuan pertama kedua pemain rookie pilihan undian tersebut sebagai rival NBA awal bulan ini.

Hal itu terjadi karena Flagg frustrasi setelah gagal memasukkan jumper pull-up yang berpotensi menyamakan kedudukan di detik-detik terakhir kekalahan Dallas Mavericks dari Queen's Pelicans malam itu.

Namun, Flagg justru tersenyum lebar ketika ia berpelukan dengan Queen setelah bel berbunyi Jumat malam, karena pemain pilihan nomor 1 itu baru saja mencetak 12 dari 29 poin tertingginya di kuarter keempat untuk membawa Mavericks meraih kemenangan comeback 118-115 di American Airlines Center.

"Semua orang telah melihat bahwa dia pemain yang spesial. Dia punya cara yang spesial dalam menemukan rekan satu tim dan menemukan tembakan di sekitar ring. Sungguh luar biasa," kata Cooper Flagg.

Mavs tertinggal 14 poin di babak pertama, ketika Kidd menantang Flagg untuk menyerang area paint alih-alih mengandalkan jumper-nya, yang masih perlu diasah. Flagg merespons dengan mencetak 21 poin dengan akurasi 8 dari 9 tembakan di babak kedua.

Semua tembakannya, kecuali satu, terjadi di area paint, dan satu-satunya pengecualian adalah jump shot turnaround setelah ia menangkap dribelnya di blok dan berputar. "Saya terlalu banyak berpuas diri, puas dengan tembakan lompat," kata Flagg.

"Bukan berarti tembakannya buruk, tapi saya terlalu banyak berpuas diri. Kita harus memberi tekanan lebih pada pertahanan lawan."

Flagg menyelesaikan pertandingan dengan 20 poin di area paint, menjadi pemain termuda kedua yang melakukannya di NBA, menurut ESPN Research. LeBron James mencetak 20 poin di area paint dalam satu pertandingan ketika ia berusia 18 tahun 334 hari, sehari lebih muda dari Flagg pada Jumat malam.

Artikel Tag: dallas mavericks, Cooper Flagg, Derik Queen