Berita Basket: Wasit Senior Ini Enggan Pensiun Sebelum Pimpin Pertandingan Olimpiade

Ligaolahraga – Keputusan Harja Jaladri untuk kembali turun dan memimpin pertandingan IBL Pertalite 2017 seri keempat memang cukup mengagetkan. Pasalnya, sebagai wasit senior yang kualitasnya sudah diakui di pentas Nasional, Harja memang dipercayakan sebagai supervisor di tiga sebelumnya.

Untuk seri keempat di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading, Jakarta Utara,18-19 Februari mendatang, Harja dipastikan akan kembali meniup peluitnya di lapangan. Hal itu dilakukannya untuk bisa mewujudkan obsesinya, yaitu memimpin pertandingan pada Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Dia bahkan mengaku belum akan pensiun sebagai seorang wasit profesional sebelum perhelatan Olimpiade 2020 usai digelar.

“Obsesi saya memang Olimpiade Tokyo, berhasil atau tidak, saya mungkin akan berhenti sebagai wasit setelah Olimpiade tersebut,” kata Harja seperti dilansir situs resmi ibl indonesia.

Pria kelahiran Cirebon 17 September 1976 itu memang masih penasaran untuk bisa memimpin pertandingan di pesta multievent terbesar di muka bumi itu. Pasalnya, Olimpiade merupakan satu-satunya ajang Internasional yang belum pernah ia pimpin.

“Saya ingin menjadi wasit dalam Olimpiade 2020 di Tokyo Jepang,” tegasnya lagi.

Untuk memenuhi obsesinya tersebut, Harja memang diwajibkan untuk tetap mendapatkan lisensi wasit dari Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), yang salah satu syaratnya adalah wasit harus memimpin pertandingan liga tertinggi di negaranya dalam dua tahun terakhir

“Bukan serakah, tetapi memang saya harus meniup lagi jika ingin bertahan sebagai wasit berlisensi FIBA,” kata Harja yang pernah memimpin laga NBA Summer Camp tahun lalu.

Selain memajibkan setiap wasit dengan lisensi FIBA tetap memipin pertandingan di liga tertinggi Negaranya. FIBA juga memperlakukan aturan baru, yakni pemberlakukan kuota wasit FIBA bagi setiap negara. Indonesia mendapat jatah enam wasit, satu di antaranya adalah wanita.

Artikel Tag: Berita Basket, ibl Pertalite 2017, Olimpiade 2020, Tokyo, jepang, Harja Jaladri, NBA, FIBA