Berita Basket: Tim Basket PON Jatim Rencanakan TryOut ke Luar Negeri

Ligaolahraga - Jelang gelaran PON XIX Jabar yang menyisakan tiga bulan lagi, cabang olahraga (cabor) bola basket berencana try out ke luar negeri. Tiga negara telah ditentukan, yakni Australia, Filipina dan Malaysia.

Manajet, basket Jatim, Kuswando beralasan try out ke luar negeri ini dirasa perlu bagi tim basket Jatim guna memadukan para pemain. Mengingat para pemain basket Jatim baru berkumpul karena selesai menjalani musim Indonesia Basket League (IBL). "Kita membutuhkan try out ini. Selain untuk mencari chamistry, juga sebagai memupuk mental pemain. Maka dari itu, kita nanti akan mencari lawan yang berat saat ke luar negeri," ujar Kuswando.

Kuswando melanjutkan, pemupukan mental ini, tak lain untuk benar-benar mempersiapkan tim yang akan tampil di PON XIX Jabar. Sehingga nantinya, meskipun menghadapi tim kuat di PON 2016, seluruh punggawa tim basket sudah siap. "Kita sih mengajukan ke Australia awalnya. Tapi itu bisa berubah tergantung dana yang keluar berapa. Kalau tidak jadi ke sana, kita akan pilih Malaysia atau Filipina," lanjutnya.

Meskipun sifatnya masih pengajuan ke KONI Jatim, namun Kuswando optimis try out tersebur bisa dilaksanakan. Hanya saja, pihaknya masih menunggu berapa besaran dana yang akan cair dari KONI Jatim. "Kita sudah ajukan ke pihak KONI Jatim. Sudah di setujui oleh pengurus. Tetapi untuk hasilnya dan berapa yang turun, masih kita tunggu. Guna memilih salah satu negara tersebut. Bukan ketiganya kita kunjungi," paparnya.

Saat ini tim basket Jatim telah berkumpul kembali untuk latihan. Setelah libur sepekan pasca bertanding di Piala Walikota Surabaya. Baik tim putra maupun tim putri Jatim, tetap akan menjalani latihan di sore dan malam hari. "Kita diminta oleh KONI Jatim untuk latihan meskipun di bulan puasa. Bagi yang menjalankan, kita tidak terlalu membebankan. Hanya kita berikan latihan ringan saja. Baru yang di malam hari latihan keras," urainya.

Menurut Kuswando, jika puasa leha-leha, dalam artian tidak latihan. Hal itu justru akan menjadi boomerang bagi atlet itu sendiri. Puasa satu bulan, jika tidak latihan, berarti itu sangat lama sekali. "Terlalu panjang liburnya. Bisa membahayakan, baik bagi peforma atlet maupun secara prestasi mereka. Target pun tidak akan tercapai," tandasnya.

Artikel Tag: Tim Pon Jatim, PON XIX Jabar, Indonesia Basket League