Apa Itu Turnamen “In-Season” NBA? Berikut Ini Penjelasan Lengkapnya (2)

Mulai 3 November sampai dengan 9 Desember 2023, NBA akan menggelar sebuah turnamen musim reguler untuk pertama kalinya pada musim 2023-2024. Format turnamennya mirip dengan turnamen “in-season” di sepak bola Eropa atau Piala Komisioner di kompetisi basket wanita WNBA.

Turnamen ini akan mempertemukan setiap tim NBA dalam empat pertandingan penyisihan grup di bulan November, dengan para pemenang grup akan melaju ke babak sistem gugur.

Berikut ini adalah bagian kedua dari apa yang kita ketahui, dan tidak ketahui, tentang turnamen “in-season” NBA:

Bagaimana efeknya pada jadwal dan klasemen musim reguler?

Tim-tim harus menyesuaikan diri dengan cepat terhadap pertandingan-pertandingan baru yang ditambahkan ke dalam musim mereka.

Biasanya, NBA mengirimkan jadwal lengkap 82 pertandingan pada pertengahan Agustus. Namun tahun ini, liga hanya akan mengirimkan 80 pertandingan kepada setiap tim. Mengapa? Karena dua pertandingan terakhir setiap tim di musim reguler akan ditentukan oleh bagaimana turnamen di musim tersebut berlangsung.

Ke-22 tim yang gagal lolos ke babak sistem gugur turnamen “in-season” di musim reguler akan menjalani dua pertandingan terakhir mereka - satu di kandang dan satu di laga tandang - pada 6 dan 8 Desember melawan tim-tim lain yang tersingkir di babak penyisihan grup.

Tim-tim Wilayah Timur yang kalah di perempat final dan tim-tim Wilayah Barat yang kalah di perempat final akan saling bertanding pada 7 Desember.

Tim-tim yang kalah di semifinal di Las Vegas akan memainkan jatah penuh 82 pertandingan, sementara tim-tim yang mencapai final akan memainkan 83 pertandingan - dengan pertandingan final tidak diperhitungkan dalam klasemen musim reguler.

Mengapa Piala NBA menyertakan pertandingan musim reguler?

Sebelum diluncurkan, salah satu pertanyaan terbesar seputar turnamen di musim reguler adalah bagaimana caranya agar semua tim bersedia berkompetisi di turnamen “in-season” ini.

Dengan menjadikannya bagian dari jadwal musim reguler, dan membuat setiap pertandingan diperhitungkan dalam musim reguler - sangat penting dari sudut pandang "tiebreak" playoff - NBA menciptakan situasi di mana tim-tim berkepentingan untuk memenangkan pertandingan-pertandingan ini.

Jika hal ini diatur seperti turnamen piala di sepak bola Eropa, tidak akan ada yang bisa menghentikan tim-tim NBA untuk mengistirahatkan semua pemain terbaiknya dan mendapatkan waktu istirahat ekstra. Di bawah sistem ini, mereka akan memiliki insentif untuk bermain dan menang di turnamen “in-season” ini.

Bagaimana cara pembagian grupnya?

Untuk membuat grup - yang dipisahkan berdasarkan konferensi - NBA menempatkan semua 15 tim di setiap konferensi ke dalam lima pot, yang dipisahkan berdasarkan posisi mereka di klasemen musim lalu.

Jadi: Pot 1 berisi tim-tim yang finis di posisi 1-3 dalam catatan musim reguler, tim 4-6 masuk ke Pot 2, tim 7-9 di Pot 3, tim 10-12 di Pot 4 dan tim 13-15 di Pot 5.

Hasilnya, grup-grup berikut telah diundi:

Wilayah Timur Grup A: Philadelphia 76ers, Cleveland Cavaliers, Atlanta Hawks, Indiana Pacers, Detroit Pistons

Wilayah Timur Grup B: Milwaukee Bucks, New York Knicks, Miami Heat, Washington Wizards, Charlotte Hornets

Wilayah Timur Grup C: Boston Celtics, Brooklyn Nets, Toronto Raptors, Chicago Bulls, Orlando Magic

Wilayah Barat Grup A: Memphis Grizzlies, Phoenix Suns, LA Lakers, Utah Jazz, Portland Trail Blazers

Wilayah Barat Grup B: Denver Nuggets, LA Clippers, New Orleans Pelicans, Dallas Mavericks, Houston Rockets

Wilayah Barat Grup C: Sacramento Kings, Golden State Warriors, Minnesota Timberwolves, Oklahoma City Thunder, San Antonio Spurs

Artikel Tag: turnamen “in-season”