Andika Saputra Ungkap Kesulitan Bermain Dengan Sistem Bubble

Berita Basket IBL : Pelatih kepala Dewa United Surabaya yaitu Andika Saputra mengungkapkan kesulitan bermain dengan sistem bubble seperti sekarang ini. Ia mengatakan bahwa sistem bubble memaksa pemain untuk bermain dengan konsisten di tengah jadwal yang super padat.

Sebagaimana diketahui, IBL terpaksa menggelar sisa musim reguler dengan sistem bubble karena meningkatnya kasus COVID-19 varian Omicron di Bulan Februari lalu. Mau tidak mau, pertandingan hanya digelar pada satu tempat dengan jadwal yang dipadatkan. Hal ini jelas berpengaruh terhadap performa setiap tim. Ada beberapa yang kelelahan sehingga tidak bisa tampil sama bagusnya dari satu laga ke laga lain.

Andika Saputra selaku nahkoda Dewa United Surabaya juga mengakui bahwa faktor-faktor tersebut juga menjadi hambatan utama dalam timnya. Para pemain dilanda rasa lelah, rasa jenuh alias bosan, serta masih banyak faktor non teknis lainnya.

"Kelelahan pasti. Karena gim yang sangat padat. Kelelahan, jenuh juga, itu sudah pasti. Tapi saya sudah bilang sama mereka, kita kan sekarang posisinya di dalam bubble. Di dalam bubble ini kita harus punya mentalitas yang bagus. Mentalitas yang bagus itu apa? Bukan dari segi bermain saja. Dari segi kehidupannya di dalam bubble, dari segi merasa jenuh atau tidak, itu juga faktor-faktor non-teknis. Benar-benar faktor itu yang bisa membuat kita bisa naik bisa turun," ucap Andika.

"Kita main basket ini, teknis ok nomor satu atau nomor dua. Tetapi yang paling utama adalah masalah kita mau bermain atau tidak. Masalah mau fight atau tidak. Mau kerja keras atau tidak. Kita punya hati atau tidak di dalam lapangan untuk bermain. Itu yang penting," tukas pelatih yang akrab dengan sapaan Coach Bedu itu.

Artikel Tag: Andika Saputra, Dewa United Surabaya, IBL