Yonex Hentikan Pendanaan, Badminton India Terancam Krisis Keuangan

Berita Badminton : Federasi Badminton India (BAI) dan banyak asosiasi negara bagian sedang menghadapi krisis yang akan datang. Mengutip penurunan tajam dalam penjualan karena pandemi, sponsor utama Yonex telah berhenti memberikan dana dan materi kepada BAI dan lebih dari 15 asosiasi negara bagian sejak Maret.

Dengan Pemerintah India memberlakukan larangan impor China, Yonex berjuang untuk bahkan menyediakan fasilitas untuk kamp-kamp nasional karena 95% produksinya berbasis di China. Meskipun Yonex bukan perusahaan Cina, basis produksinya adalah China.

Dengan kebuntuan China yang tidak mungkin segera mereda, hari-hari yang lebih berat untuk bulu tangkis di depan karena sulit untuk menemukan sponsor baru.

Pelatih kepala tim nasional India, Pullela Gopichand mengatakan bahwa mereka memiliki shuttlecock untuk melanjutkan kamp pelatihan selama tiga minggu lagi. Shuttlecock sintetis bisa menjadi jawaban, menurut Gopi.

Perusahaan dari China ini memberikan Rs 5 hingga 7 lakh atau berkisar 150 juta rupiah kepada asosiasi negara bagian dan juga memasok shuttlecock, raket, dan perlengkapan. Ini juga memberikan lebih dari Rs 22 crore atau berkisar 56 miliar rupiah untuk BAI.

"Kami sebenarnya ingin memulai pelatihan. Tapi sejak Maret kami belum menerima sponsor. Mereka bahkan berhenti memberikan shuttlecock. Kami merasa cukup sulit," kata sekretaris BAI.

Meskipun BAI memiliki dana untuk kegiatannya, badan-badan negara merasa kesulitan karena beberapa dari mereka telah melanjutkan kamp pelatihan.

“Karena pandemi, Yonex menghentikan sponsor. Saat kami melanjutkan aktivitas kami sekarang, kami meminta mereka untuk menyediakan setidaknya 50% dari jumlah sponsor,” kata P. Ankamma Choudhury, sekretaris Asosiasi Bulu Tangkis Andhra Pradesh (APBA).

"Sudah saatnya kami berhenti bergantung pada mereka," jelasnya.

"Tim nasional India memiliki bintang seperti PV Sindhu, Saina Nehwal dan Kidambi Srikanth. Kami harus mencari sponsor lain. Yonex dulu membayar sedikit untuk Sindhu dan Srikanth tetapi ketika mereka beralih ke sponsor lain, mereka mendapatkan 10 kali lebih banyak. BAI harus memikirkan garis-garis itu,” kata pejabat lainnya.

Sampai berita ini ditulis, perwakilan sponsor tidak menanggapi meski telah berulang kali mencoba dihubungi.

Artikel Tag: Yonex, India, bai